CURUG NGELAI


upload-130

upload-522

Secara administratif, Curug Ngelai berada di Desa Ciwaru, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Nama Desa Ciemas mungkin kalah populer dibandingkan dengan nama Ciletuh ataupun Geopark Ciletuh. Nama Ciletuh diambil dari nama Teluk yang berada tepat di depan Pantai Palangpang dan masuk ke dalam wilayah administrasi Kecamatan Ciemas, bukan nama bagian wilayah administrasi. Nama Curug Ngelai ini saya dapat informasinya dari seorang warga yang mengantarkan kami ketika mengunjungi Cimas pada pertengahan tahun 2013 dan dari beberapa teman penggiat alam. Untuk menuju lokasi Curug Ngelai ini membutuhkan waktu yang cukup banyak, selain jaraknya yang cukup jauh dari kota besar terdekat, kondisi jalan dan rute menuju ke lokasi ini pun cukup sulit dan masih belum memadai untuk dibuka sebagai tujuan wisata.

 upload-229

upload-619

Lokasi air terjun ini memang berada di tengah desa yang jauh dari manapun, tepat di sebuah studio alam bagi beberapa ilmu pengetahuan. Air terjun ini termasuk ke dalam wilayah Geopark Ciletuh yang sedang digencarkan promosinya. Dari jalan utama Sukabumi-Ciemas, kita masih harus menempuh perjalanan sekitar dua jam lamanya dengan medan yang sangat curam dan kondisi jalan yang sangat buruk. Ada beberapa titik sepanjang jalan yang dilalui yang sering longsor, terkena pohon tumbang, ataupun tergenang air akibat hujan dan drainase yang tidak berfungsi, jalan bolong, kabut tebal di lereng gunung yang cukup berbahaya, serta tidak adanya penerangan ataupun papan penunjuk arah. Setelah tiba di lokasi terakhir yang bisa dilewati oleh kendaraan, kita masih harus melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki karena kondisi jalan yang mnanjak dan baru diberi perkerasan batu koral. Lama trekking hingga ke areal Curug Ngelai dan Curug Sodong tidak terlalu jauh, hanya sekitar 15 menit dengan medan yang sangat mudah. Sepanjang jalur trekking, masih belum dilengkapi dengan penerangan, jadi masih belum disarankan untuk berkunjung menjelang malam hari kecuali jika akan membuka tenda.

 upload-323

upload-714

Saat ini Curug Ngelai masih memiliki klasifikasi ‘Plunge’ dan ‘Cataract’ karena aliran jatuhannya langsung jatuh secara vertikal tanpa menyentuh dinding air terjun dan tidak terdiri dari beberapa tahapan. Debit airnya pun cukup deras, terutama pada musim hujan dan sesuai dengan salah satu ciri klasifikasi tipe ‘Cataract’. Pada musim kemarau, Curug Ngelai ini tidak akan kering total, hanya berkurang debitnya, oleh karena itu, Curug Ngelai ini merupakan air terjun permanen.

 upload-424

upload-813

upload-99

upload-107

upload-1113

 


About Dya Iganov

Penyuka traveling, tidak hanya mendaki gunung, tapi juga touring, rafting, explore, city tour, kemping ceria, susur pantai, dll