CURUG PANGANTEN PANGALENGAN


Secara administratif, Curug Panganten berada di Desa Margamulya, Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung dan berada pada koordinat -7.156948, 107.627667. Penamaan Curug Penganten ini didasarkan oleh morfologinya. Air terjun ini memiliki dua aliran jatuhan utama yang berdampingan. Dua aliran jatuhan yang berdampingan ini kemudain dianalogikan seperti sepasanga pengantin yang berada di pelaminan.

Rute menuju Curug Panganten terbilang cukup mudah. Arahkan kendaraan menuju Pangalengan. Tepat pada koordinat -7.167107, 107.572947, ambil arah kiri menuju Perkebunan Kertamanah. Pertigaan ini sudah ada papan penanda Kebun Kertamanah. Ikuti terus jalan utama. Kondisi jalan sudah sangat baik, hanya tidak ada penerangan jalan sama sekali.

Patokan berikutnya yaitu penangkaran rusa kertamanah. Posisi penangkaran rusa kertamanah berada pada koordinat -7.190373, 107.610558. Ikuti terus jalan utama. Patokan berikutnya adala Wayang Windu Village milik Star Energy yang berada pada koordinat -7.192393, 107.616599. Ambil jalan ke arah kiri, yang melewati pintu gerbang masuk menuju Wayang Windu Village. Ikuti terus jalan utama yang akan mengikuti jalur pipa geothermal.

Setelah melewati Wayang Windu Village, akan ditemui persimpangan pada koordinat -7.191552, 107.620076, ambil arah kanan di persimpangan ini. Kemudian setelahnya aka nada persimpangan lagi pada koordinat -7.193234, 107.621712. Pada pesimpangan ini ambil arah kanan. Ikuti terus jalan utama hingga tiba pada persimpangan yang cukup besar pada koordinat -7.187113, 107.630048. Pada persimpangan ini ambil jalur ke arah kiri.

Setelah melewati Wayang Windu Village, sudah tidak akan ditemui lagi permukiman penduduk. Jalur akan terus melewati kebun, perkebunan teh, jalur pipa dan sumur serta fasilitas geothermal. Pastikan bahan bakar kendaraan mencukupi dan kondisi kendaraan dalam keadaan baik. Selain itu, akan banyak ditemui persimpangan jalur tanpa papan penunjuk jalan. Diantaranya, persimpangan pertama pada koordinat -7.188607, 107.622762. Ambil kanan pada koordinat ini dan ikut jalan utama yang ukurannya cukup lebar.

Kemudian setelahnya, persimpangan pada koordinat -7.187471, 107.622054. Ambil arah kanan pada persimpangan ini. Jalur akan cukup terbuka dan kembali melewati perkebunan teh. Ikuti terus jalan utama hingga bertemu kembali dengan jalur pipa geothermal. Kondisi jalan merupakan kerikil lepas dengan medan tanjakan yang tidak putus. Pada jalur ini, view akan sangat terbuka. Tepat di sisi kanan jalan akan terlihat jejeran Gunung Wayang, Gunung Windu, Bukit Bedil, dan Gunung Gambung Sedaningsih. Di kejauhan di arah Selatan akan terlihat Situ Cileunca dan Situ Cipanunjang.

Persimpangan terakhir akan ditemui pada koordinat -7.170743, 107.632241. Ambil arah kiri pada koordinat ini. Ikuti jalan hingga tiba pada koordinat -7.167120, 107.623224. Lokasi ini sudah merupakan area parkir untuk menuju Curug Panganten. Jalur berikutnya hanya dapat ditempuh dengan berjalan kaki.

Jalur treking menuju Curug Panganten awalnya melewati perkebunan warga. Belum ada penunjuk arah menuju Curug Panganten, oleh karena itu jangan ragu bertanya pada warga yang sedang ada di kebun. Jalur akan didominasi tanjakan dengan trek tanah. Tanjakan tidak terlalu curam, bahkan dapat dikategorikan landai, namun cukup panjang.

Setelah kebun warga, jalur akan masuk ke trek hutan. Hutan yang ada di sekitar Curug Panganten masih terbilang cukup alami, sehingga jalur trek menuju Curug Panganten sedikit tertutup oleh batang pohon dan ranting-ranting. Di beberapa titik terdapat jalur air, sehingga jalur treking akan berlumpur dan licin. Jalur treking sangat sempit, dan tepat di sisi kiri adalah jurang yang cukup dalam.

Dibutuhkan waktu sekitar 58 menit untuk jarak 15,78 Km berdasarkan pembacaan rekaman jalur untuk motor dari persimpangan kebun Kertamanah hingga areal parkir Curug Panganten dan 47 menit untuk jarak 0,89 Km untuk berjalan kaki dari areal parkir menuju lokasi Curug Panganten.

Area di sekitar Curug Panganten cukup lebar, hanya saja sudah merupakan kolam Curug Panganten sebelum bergabung kembali ke sistem sungai. Air Curug Panganten sangat jernih dan dingin, karena masih berada di puncak gunung. Hanya ada satu saung kecil dengan kondisi kurang baik sebagai tempat untuk menyimpan tas. Jalur di dekat Curug Panganten cukup licin. Pengunjung dapat berenang di area kolam Curug Panganten.

Curug Panganten dapat dikalsifikasikan ke dalam tipe Paralel Waterfall. Hal ini didasarkan karena aliran sungai yang jatuh terbagi dua tepat di ujung tebing sebelum aliran tersebut jatuh. Kedua aliran jatuhan berasal dari sumber yang sama. Pada musim kemarau, aliran Curug Panganten masih tetap ada, sehingga termasuk ke dalam air terjun permanen. Ketika musim hujan, akan ada klasifikasi tambahan yaitu Plunge Waterfall karena aliran jatuhannya cukup deras dan hanya sedikit aliran jatuhan yang mengenai dinding air terjun.


About Dya Iganov

Penyuka traveling, tidak hanya mendaki gunung, tapi juga touring, rafting, explore, city tour, kemping ceria, susur pantai, dll