Pantai Jembatan Panjang
Secara administratif, Pantai Jembatan Panjang berada di Desa Sumberbening, Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang, Jawa Timur dan berada pada koordinat -8.402112, 112.530238. Penamaan Pantai Jembatan Panjang diambil dari adanya jembatan yang cukup panjang yang mengubungkan bibir pantai dengan Pulau Hanoman.
Pengunjung akan dikenakan retribusi masuk sebesar Rp 5.000,00 sekaligus rertibusi parkir. Fasilitas yang berada di Pantai Jembatan Panjang diantaranya area parkir dan kemping yang sangat luas, warung, musola, dan toilet. Serta beberapa kursi dari kayu di bawah pepohonan di sekitar area parkir.
Rute Menuju Pantai jembatan Panjang
Terdapat dua rute menuju Pantai Jembatan Panjang, pertama yaitu melalui Pantai Kondangmerak. Rute kedua yaitu melalui Pantai Balekambang. Rute melalui jalur Pantai Kondangmerak sangat cocok bagi yang suka berpetualang karena seluruh permukaan jalan merupakan jalur makadam. Posisi Pantai Jembatan Panjang tepat berada di sebelah Barat Pantai Balekambang.
Rute Melalui Pantai Balekambang
Arahkan kendaraan dari Kota Malang menuju Gondanglegi. Setiba di Pasar Gondanglegi, ambil arah menuju Bantur. Ikuti jalan raya utama menuju Bantur. Arah yang diambil merupakan arah yang sama dengan yang menuju Pantai Balekambang. Sudah terdapat papan penunjuk arah menuju Pantai Balekambang di beberapa persimpangan besar dari Gondanglegi hingga Bantur.
Setiba di persimpangan, tepat di depan gapura masuk menuju Pantai Balekambang, tepatnya pada koordinat -8.393131, 112.546945, ambil arah menuju Pantai Balekambang.
Setiba di Pantai Balekambang, pengunjung hanya dapat berjalan kaki menuju Pathukan Sirap. Pertama-tama, pengunjung harus memasuki area Pantai Jembatan Panjang dan Pantai Sumur Pitu. Pengunjung akan dikenakan retribusi masuk sebesar Rp 5.000,00/orang.
Rute Melalui Pantai Kondangmerak
Arahkan kendaraan dari Kota Malang menuju Gondanglegi. Setiba di Pasar Gondanglegi, ambil arah menuju Bantur. Ikuti jalan raya utama menuju Bantur. Arah yang diambil merupakan arah yang sama dengan yang menuju Pantai Balekambang. Sudah terdapat papan penunjuk arah menuju Pantai Balekambang di beberapa persimpangan besar dari Gondanglegi hingga Bantur.
Setiba di persimpangan, tepat di depan gapura masuk menuju Pantai Balekambang, tepatnya pada koordinat -8.393131, 112.546945, ambil arah kanan menuju Pantai Kondangmerak. Jalur ini merupakan ujung dari Lintas Selatan Jawa Timur yang selesai dibuka pada 2017 silam. Sayangnya, jalan menuju Pantai Kondangmerak masih berupa makadam dan berada dalam area Perhutani.
Sekitar satu kilometer dari persimpangan dengan Pantai Balekambang, akan ditemui persimpangan kecil pada koordinat -8.392554, 112.532625. Ambil arah kiri di persimpangan ini. Jalur berikutnya masih berupa makadam, hanya saja jauh lebih rusak dan lebih sempit.
Area hutan di sekitar jalur ini jauh lebih rindang dan sesekali hewan liar melintas. Batang kayu dan daun-daun pun banyak yang berserakan di sepanjang jalur. Jika hujan, jalur akan menjadi sangat licin. Jalur ini masih sangat jarang dilewati. Ikuti jalan hingga tiba di gerbang loket Pantai JPTS.
Keunikan Pantai Jembatan Panjang
Sesuai namanya, terdapat jembatan yang cukup panjang yang menghubungkan Pulau Hanoman dengan bibir pantai. Jembatan ini baru selesai direnovasi ketika kunjungan saya November 2018. Sebelumnya, sebagian besar bangunan jembatan ini rubuh. Jembatan panjang yang menjadi icon pantai ini pun kini dicat berwarna merah – putih – biru. Sebelumnya, jembatan ini hanya dicat berwarna putih.
Pantai Jembatan Panjang memiliki mitos terkait jembatan yang menajdi icon pantai ini. Konon, katanya jembatan yang berada di atas pantai tersebut sudah berkali-kali diperbaiki. Namun, perbaikan jembatan itu tidak pernah berhasil karena tidak disetujui oleh “penghuninya” (makhluk halus) yang mendiami kawasan pantai ini.
Selain itu, mitos lain yang berkembang di masyarakat adalah tempat tersebut digunakan sebagai tempat pertapaan yang sudah berlangsung selama bertahun-tahun. Kemungkinan besar jika jembatan itu diperbaiki dan pertapa tersebut belum selesai melakukan kegiatan ritualnya, maka usaha renovasi jembatan akan sia-sia. Hal ini yang membuat jembatan di pantai ini sering patah tepat di tengah-tengah.
Kini, jembatan yang menjadi icon Pantai Jembatan Panjang sudah berdiri kokoh kembali dengan cat berwarna merah – putih – biru serta pemberian paving block dan penanda Kabupaten Malang tepat di hadapan jembatannya. Jika pengunjung memutuskan untuk menyeberang ke Pulau Hanoman, maka akan terlihat Pulau Wisanggeni tepat di balik Pulau Hanoman di sisi Selatan.
Ombak di sekitar Pantai Jembatan Panjang dan Pantai Sumur Pitu tidak terlalu besar. Pantai Jembatan Panjang dan Pantai Sumur Pitu memiliki garis pantai yang cukup panjang. Pengunjung di kedua pantai ini masih jauh lebih sepi dibandingkan Pantai Balekambang yang berada tepat di sebelahnya. Warga lebih banyak memanfaatkan area Pantai Jembatan Panjang dan Pantai Sumur Pitu sebagai lokasi memancing selain sebagai lokasi wisata.
Pantai Balekambanng
Secara administratif, Pantai Balekambang berada di Desa Srigonco, Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang, Jawa Timur dan berada pada koordinat -8.402733, 112.533843. Pantai Balekambang merupakan pantai yang sudah cukup lama dikenal dari Kabupaten Malang jauh sebelum dibukanya jalur Lintas Selatan Jawa Timur.
Pantai Balekambang terkenal dengan icon jembatan yang menghubungkan bibir pantai dengan pulau yang memiliki sebuah Pura. Namun, selain icon tersebut, terdapat juga cerita mitos seputar Pantai Balekambang.
Salah satu mitos yang berkembang disini adalah akan berakhirnya hubungan pasangan muda mudi yang belum sah dalam bahtera pernikahan jika mereka datang berkunjung ke pantai ini, mitos lain yang berkembang adalah air yang ada disekitar area pantai balekambang akan membuat awet muda, sehingga tidak jarang kita temui orang-orang atau wisatawan yang berendam atau sekedar mengusapkan air ke wajah mereka.
Sebenarnya Pantai Balekambang sudah dikenal warga lokal sejak tahun 1978-an. Pada tahun tersebut, seorang perangkat desa Srigonco membuka akses jalan sehingga orang dari luar desa tersebut lebih mudah mencapai Balekambang. Lima tahun kemudian, Pantai Balekambang diresmikan oleh Bupati Malang yang saat itu bertugas, Bapak Eddy Slamet. Semenjak itu, nama Pantai Balekambang makin bergaung. Keindahan yang ditawarkannya cukup menarik wisatawan sehingga terus berkembang dan kini menjadi salah satu andalan wisata pantai di Kabupaten Malang. So, tidak heran kalau momen akhir pekan dan liburan pantai ini dipenuhi wisatawan dari berbagai daerah.
Konon, orang yang pertama membuka hutan di Pantai Balekambang bernama Syaikh Abdul Jalil, seorang ulama yang dipercaya berasal dari Yogyakarta. Saat ini, makam Syaikh Abdul Jalil yang berlokasi sekitar 1 kilometer dari Pantai Balekambang, rajin diziarahi oleh umat muslim dari berbagai daerah.
Pada bulan Suro/Muharram, jumlah jamaah yang berkunjung baik untuk memperingati tahun baru Hijriyah maupun wisatawan biasa yang ingin menyaksikan prosesi ‘Suroan’ melonjak. Selain Upacara Suroan, digelar juga Upacara Jalanidhi puja. Upacara ini merupakan upacara adat Hindu yang secara khusus diadakan di Pantai Balekambang.
Pada Hari Raya Nyepi, pantai ini juga lebih ramai dari hari – hari biasa, karena umat Hindu melakukan upacara atau prosesi di Pura Amarta Jati yang terletak di Pulau Ismoyo. Pulau Ismoyo sendiri adalah bagian dari pulau-pulau kecil di Balekambang, yang menjorok ke lautan dan dihubungkan dengan sebuah jembatan ke daratan.
Pantai Balekambang termasuk pantai di pesisir Selatan Kabupaten Malang yang memiliki fasilitas terlengkap. Fasilitas tersebut antara lain area parkir, kemping, fasilitas ibadah (Pura), penginapan, dan berbagai warung makan yang menyediakan menu cukup komplit.
Pantai Balekambang juga merupakan batas pembangunan Jalur Lintas Selatan Jawa Timur. Jalur Lintas Selatan Jawa Timur yang baru-baru ini dibuka membentang dari Pantai Balekambang hingga ke Timur, yaitu area Pantai Sendiki sebelum akhirnya menyatu kembali dengan jalan Kabupaten menuju Turen.
Pantai Balekambang pun menjadi patokan pantai-pantai yang sudah dibuka dan dikelola dengan pantai-pantai yang masih berakses cukup sulit. Umumnya, pantai-pantai yang berada di sisi Timur Pantai Balekambang sudah jauh lebih tertata dari segi akses hingga fasilitasnya. Sebut saja Pantai Ngudel, Pantai Watu Leter, Pantai Goa Cina, Pantai Batu Bengkung, dan lainnya.
Sedangkan pantai-pantai yang berada di sisi Barat Pantai Balekambang umumnya masih berkases sulit. Pantai Kondangmerak, merupakan pantai dibuka cukup besar untuk wisata. Lokasinya tidak terlalu jauh dari Pantai Balekambang, hanya saja aksesnya masih sangat buruk.
Hingga saat ini, Pantai Balekambang masih merupuakan tujuan wisata pantai teramai yang dikunjungi baik dari wisatawan di sekitar Malang, maupun wisatawan dari luar Malang.