Situ Balekambang, demikian sebutan sementara untuk danau ini. Danau ini merupakan danau alami yang berada di area perkebuna teh Sinumbra. Hingga artikel ini ditulis, masih belum didapatkan nama sebenarnya dari danau kecil di Desa Indragiri ini. Situ Balekambang secara administratif berada di Desa Indragiri, Kecamatan Rancabali, Kabupaten Bandung, Jawa Barat dan berada di dalam area Perkebunan Sinumbra. Situ BalekambangĀ terletak pada koordinat -7.170794, 107.315517. Situ Balekambang merupakan danau alami yang memiliki mata air sekaligus memiliki outlet yang langsung menuju sungai kecil yang dapat tergolong pada stadia awal. Situ Balekambang terletak pada bentangalam yang berupa cekungan diantara perbukitan yang merupakan area perkebunan teh.
Situ Balekambang bukan merupakan objek wisata yang sudah berkembang layaknya Situ Patenggang ataupun Situ Cileunca, jadi tidak akan ditemui fasilitas seperti lahan parkir, warung, toilet, atau sekedar saung-saung kecil untuk beristirahat. Bahkan, keberadaannya pun jika belum tau bisa saja tidak ditemukan. Sekilas, Situ Balekambang memang hanya mirip sebuah genangan cukup besar di area yang berupa cekungan di dalam area kebun teh, jadi tidak akan terlalu menarik perhatian. Situ Balekambang yang minim fasilitas dan masih cukup sepi meskipun letaknya berada tidak jauh dari jalan utama, cocok bagi pengunjung yang memang ingin tempat yang masih alami dan sepi. Balekambang berada pada sebuah area yang berupa cekungan yang dikelilingi oleh area berbukit-bukit. Hanya ada satu saung kecil yang hanya dapat digunakan untuk berteduh sekedarnya jika matahari cukup terik ataupun jika hujan.
Tidak ada jalan setapak yang dapat dikatakan layak untuk mengelilingi Situ Balekambang. Satu-satunya akses untuk mengelilingi Situ Balekambang adalah jalan setapak yang berada di sisi kiri saung bila posisi kita menghadap Situ Balekambang. Jalan setapak akan menjadi akses satu-satunya untuk mengelilingi sisi Barat Situ Balekambang, sedangkan jalan setapak menuju sisi Timur SituBalekambang terputus oleh rawa dan lumpur, bahkan bisa dikatakan tidak ada akses sama sekali. Pengunjung pun masih harus melewati tumpukan karung berisi tanah yang sudah padat karena jalan setapaknya terputus karena longsor oleh aliran outlet Situ Balekambang. Setelah melewati tumpukan karung, pengunjung masih harus menyeberangi saluran irigasi yang terbuat dari beton dan masih bagus hanya dengan menggunakan dua batang kayu tidak terlalu besar yang disejajarkan sebagai pijakan kaki. Pada bagian ujung batang kayu, memang sudah ditancap dan dililit agar posisinya tidak bergeser ketika dilewati. Sebaiknya tetap berhati-hati dan disarankan untuk tidak menyeberang sendiri, terutama ketika hujan. Setelah menyeberangi dua batang kayu, jalan setapak akan sedikit naik dan tertutup ilalang. Pada sisi Barat Situ Balekambang, bukitnya memang sudah bukan area kebun teh lagi, tetapi padang ilalang yang cukup lebat, dan dianjurkan untuk waspada terhadap bintang liar yang mungkin masih ada di sekitar situ. Jalan setapak yang berada di sisi Barat Situ Balekambang akan terutup oleh rumput liar dan cukup tinggi, disarankan untuk tidak terlalu dekat dengan batas air, karena tanahnya berlumpur dan langsung berbatasan dengan air. Di pinggir-pinggir sekeliling Situ Balekambang akan banyak ditumbuhi Eceng Gondok dan lumut serta lumpur yang memberikan warna-warni di atas permukaan air Situ Balekambang. Bila musim kemarau, area yang tertutup Eceng Gondok akan cukup luas, tetapi bila musim hujan, area tersebut akan mengecil kembali, bahkan tidak menutup kemungkinan permukaan air akan sampai ke jalan setapak, terutama di sisi Barat Situ Balekambang.
Jalan masuk menuju Situ Balekambang hanya merupakan jalan setapak di antara jejeran pohon teh dan tidak akan ditemukan papan atau penunjuk khusus, sehingga harus cukup jeli untuk melihat jalan setapak tersebut. Setelah masuk ke jalan setapak, jalan yang semula aspal mulus akan berubah menjadi jalan berbatu dan lumpur jika hujan. Tidak ada lahan parkir, yang ada hanya lahan kosong seadanya yang cukup datar untuk menyimpan kendaraan, dalam hal ini hanya sepeda motor. Harus cukup berhati-hati karena memang tidak ada penjaga parkiran dan areanya cukup sepi.
Daerah di sekitar Situ Balekambang memang salah satu daerah yang memiliki curah hujan cukup tinggi diantara daerah lainnya. Kabut juga merupakan hal yang akan cukup sering dijumpai dibandingkan sinar matahari, bahkan ketika musim kemarau. Perlu diperhatikan perlengkapan dan logistik, terutama bila mendadak turun hujan. Terdapat warung kecil yang letaknya setelah jalan setapak menuju Situ Balekambang, itupun hanya hingga pukul 17.00. Untuk membeli keperluan logistik dapat dilakukan di warung di kawasan pemukiman perkebunan Sinumbra di Desa Indragiri yang letaknya tidak terlalu jauh dari Situ Balekambang.
Rute menuju Situ Balekambang sangat mudah. Bila dari Bandung, arahkan kendaraan menuju Objek wisata Kawah Putih sebagai patokan pertama. Kondisi jalan dari Bandung hingga Soreang akan sangat padat pada akhir pekan, terutama menjelang siang hingga malam. Selepas objek wisata Kawah Putih, lalu lintas sudah terurai dan akan sangat sepi ketika menjelang malam hari, tetapi pedagang di halaman objek wisata masih ramai. Setelah objek wisata Kawah Putih, patokan kedua adalah gapura Rancabali kemudian Masjid Desa Patengan. Setelah Gapura Rancabali, patokan berikutnya adalah Masjid Desa Patengan di sebelah kanan jalan. Setelah Masjid akan ada pertigaan, tepatnya pada koordinat -7.153862, 107.371865. Ambil kanan menuju perkebunan Rancabali dan Sinumbra. Ikuti jalan utama. Kondisi jalan akan mulai rusak selepas kawasan permukiman perkebunan yang masih berada di wilayah administrasi Desa Patengan. Aspal akan banyak yang mengelupas dan permukaan jalan akan cukup licin karena pasir. Lalu lintas di jalan ini akan ramai oleh sepeda motor dan ELF, terutama pagi hingga sore hari. Pada malam hari, jalan akan sangat sepi, warung-warung pun sudah jarang ditemui yang masih buka.
Patokan berikutnya bila sudah berada di jalur ini adalah Pabrik teh Sinumbra pada koordinat -7.147987, 107.334629 dan sudah masuk ke dalam wilayah administratif Desa Indragiri. Selepas Perkebunan teh Sinumbra, jalur tidak akan lagi berada di kawasan permukiman. Permukiman penduduk letaknya cukup jauh dari jalan utama dan jarak antar rumah cukup berjauhan. Kabut tebal akan cukup sering turun di kawasan ini. Jalan berkelok, sempit, dan bekas galian yang tidak dirapihkan akan menjadi hal yang harus diwaspadai, terutama pada malam hari. Tidak akan ada lampu penerangan jalan di sepanjang jalur ini. Posisi jalan masuk meuju tepat di pinggir Situ Sinumbra berada pada koordinat -7.171016, 107.316875. Total jarak pada pembacaan peta adalah 26,9 Km dari Kota Bandung