Secara administratif, Situ Wulukut berada di Desa Kertayuga, Kecamatan Nusaherang, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat dan berada pada koordinat 7°02’18.8″S 108°25’47.3″E. Situ Wulukut memiliki luas genangan kurang lebih 1,2 Ha. Situ Wulukut berada di dalam wilayah Perhutani.
Situ Wulukut dibuat oleh Pemerintah Kabupaten Kuningan di tahun 2005. Awalnya danau ini memang hanya difungsikan untuk pengairan sawah dan ketersediaan air bagi masyarakat Kabupaten Kuningan. Tapi lama-kelamaan, ternyata danau ini semakin populer dan banyak didatangi para wisatawan. Hingga pada akhirnya Situ Wulukut dibuka menjadi objek wisata pada tahun 2018. Pada saat dibuka menjadi objek wisata, Situ Wulukut dikelola oleh Perhutani Kesatuan Pemangku Hutan Kuningan, Lembaga Masyarakat Desa Hutan dan juga Pemerintah Desa Kertayuga.
Situ Wulukut sudah memiliki fasiltas penunjang wisata yang cukup lengkap, meskipun letaknya berada cukup jauh dari jalan utama. Posisi Situ Wulukut berada di tengah hutan milik Perhutani dan berada di antara bukit-bukit. Adapun fasilitas penunjang wisata yang ada di Situ Wulukut antara lain area parkir, toilet, mushola, gazebo, spot foto gardu pandang, spot jembatan, flying fox, sewa perahu kayuh, warung makan, dan camping ground.
Situ Wulukut hanya berjarak 5 Km dari Waduk Darma ke arah Tenggara, 46 Km dari Alun-alun Kota Cirebon, 11 Km dari Taman Kota Kuningan, dan 126 Km dari Kota Bandung. Untuk mencapai Waduk Darma dari Kota Bandung, terdapat tiga rute utama dan satu rute alternatif yang dapat ditempuh.
TOL CIPULARANG – TOL CIPALI – CIREBON – SITU WULUKUT
Arahkan kendaraan menuju GT tol dan arahkan kendaraan menuju arah Tol Cipularang. Setiba di Cikampek, arahkan kendaraan memasuki ruas Tol Cipali. Ikuti ruas Tol Cipali dan keluar melalui GT Plumbon, Cirebon. Dari Plumbon, arahkan kendaraan menuju arah Kota Kuningan.
Setiba di Kota Kuningan, patokan berikutnya adalah Taman Kota Kuningan. Di Taman Kota Kuningan, arahkan kendaraan sesuai petunjuk arah menuju persimpangan Jalan Desa Nusaherang. Persimpangan ini berada pada koordinat -7.007710, 108.441846. Ambil arah kiri pada persimpangan ini.
Ikuti jalan hingga bertemu persimpangan berikutnya pada koordinat -7.008401, 108.442931. Ambil arah kanan pada persimpangan ini. Ikuti terus jalan utama hingga memasuki Desa Kertayuga. Ikuti jalan yang mengarah ke Situ Wulukut. Jika kesulitan, bisa menanyakan arah menuju Situ Wulukut pada warga.
Setelah Desa Kertayuga, jalan akan berada di kawasan Perhutani dan sudah tidak akan ada lagi permukiman warga hingga tiba di Situ Wulukut.
Total jarak bila mengambil rute ini kurang lebih 136 Km dengan waktu tempuh sekitar 4 jam 8 menit. Rute ini merupakan rute terpanjang, namun dengan hambatan yang terkecil. Hal ini karena sebagian besar rutenya merupakan Tol.
SUMEDANG – MAJALENGKA – CIKIJING – SITU WULUKUT
Arahkan kendaraan menuju Kota Sumedang. Setiba di Sumedang, ikuti jalan raya utama menuju Jatiwangi. Setiba di persimpangan Jatiwangi, ambil arah menuju Alun-alun Majalengka. Setelah melewati Alun-alun Majalengka, arahkan kendaraan menuju Bundaran Cigasong. Bundaran Cigasong berada pada koordinat -6.836205, 108.250404. Ambil arah kanan pada bunderan ini menuju arah Maja.
Ikuti jalan utama hingga tiba di Maja. Terus ikuti jalan raya utama hingga tiba di Pasar Talaga. Setelah Pasar Talaga, jalan akan sedikit menikung ke arah kiri, ikuti jalan tersebut hingga tiba di Alun-Alun Cikijing.
Setiba di Alun-Alun Cikijing ikuti jalan yang menuju ke Waduk Darma. Jalanan akan sedikit menaiki bukit dari sini hingga tiba di Kecamatan Darma. Setelah melewati Waduk Darma, ikuti jalan hingga bertemu persimpangan Jalan Desa Nusaherang. Persimpangan ini berada pada koordinat -7.007710, 108.441846. Ambil arah kiri pada persimpangan ini.
Ikuti jalan hingga bertemu persimpangan berikutnya pada koordinat -7.008401, 108.442931. Ambil arah kanan pada persimpangan ini. Ikuti terus jalan utama hingga memasuki Desa Kertayuga. Ikuti jalan yang mengarah ke Situ Wulukut. Jika kesulitan, bisa menanyakan arah menuju Situ Wulukut pada warga.
Setelah Desa Kertayuga, jalan akan berada di kawasan Perhutani dan sudah tidak akan ada lagi permukiman warga hingga tiba di Situ Wulukut.
Total jarak bila mengambil rute ini kurang lebih 142 Km dengan waktu tempuh sekitar 4 jam 30 menit. Rute ini termasuk yang cukup ramai. Selain kendaraan pribadi (sepeda motor & mobil mini bus), rute ini juga merupakan rute lintasan truk besar dan bus.
NAGREG – PAGERAGEUNG – PANJALU – SUKAMANTRI – CIKIJING –SITU WULUKUT
Arahkan kendaraan menuju arah Nagreg. Ikuti jalan raya utama hingga tiba di Pasar Pamoyanan yang berada pada koordinat -7.125017, 108.145515. Ambil arah kiri pada persimpangan ini menuju Situ Lengkong.
Setiba di persimpangan, tepat sebelum Situ Lengkong, arahkan kendaraan ke kanan. Persimpangan ini berada pada koordinat -7.128332, 108.264984. Arahkan kendaraan hingga memasuki daerah Sukamantri. Setiba di Sukamantri arahkan kendaraan hingga melewati Situ Cibubuhan. Situ Cibubuhan berada pada koordinat -7.086138, 108.297822. Ikuti jalan raya utama menuju arah Jahim.
Setiba di Jahim, ikuti terus jalan utama hingga tiba di pasar Cikijing. Setiba di Alun-Alun Cikijing ikuti jalan yang menuju ke Waduk Darma. Jalanan akan sedikit menaiki bukit dari sini hingga tiba di Kecamatan Darma.
Setiba di Alun-Alun Cikijing ikuti jalan yang menuju ke Waduk Darma. Jalanan akan sedikit menaiki bukit dari sini hingga tiba di Kecamatan Darma. Setelah melewati Waduk Darma, ikuti jalan hingga bertemu persimpangan Jalan Desa Nusaherang. Persimpangan ini berada pada koordinat -7.007710, 108.441846. Ambil arah kiri pada persimpangan ini.
Ikuti jalan hingga bertemu persimpangan berikutnya pada koordinat -7.008401, 108.442931. Ambil arah kanan pada persimpangan ini. Ikuti terus jalan utama hingga memasuki Desa Kertayuga. Ikuti jalan yang mengarah ke Situ Wulukut. Jika kesulitan, bisa menanyakan arah menuju Situ Wulukut pada warga.
Setelah Desa Kertayuga, jalan akan berada di kawasan Perhutani dan sudah tidak akan ada lagi permukiman warga hingga tiba di Situ Wulukut.
Total jarak bila mengambil rute ini kurang lebih 126 Km dengan waktu tempuh sekitar 3 jam 48 menit. Rute ini termasuk yang cukup ramai. Selain kendaraan pribadi (sepeda motor & mobil mini bus), rute ini juga merupakan rute lintasan truk besar dan bus.
SUMEDANG – WADO – BANTARUJEG – CIKIJING – SITU WULUKUT
Arahkan kendaraan menuju Kota Sumedang. Setiba di Kota Sumedang, arahkan kendaraan menuju arah Wado. Ikuti jalan raya utama hingga tiba di patokan pertama yaitu Kantor Desa Cikareo. Tidak jauh dari Kantor Desa Cikareo akan ditemui sebuah persimpangan yang berada pada koordinat -6.963847, 108.094920. Ambil arah lurus pada persimpangan ini.
Ikuti jalan utama hingga tiba di Pasar Wado. Setelah Pasar Wado akan ditemui persimpangan pada koordinat -6.945150, 108.092648. Ambil arah kanan pada persimpangan ini menuju Lemahsugih.
Ikuti jalan raya utama melewati Kecamatan Lemahsugih kemudian Kecamatan Bantarujeg, lalu tiba di persimpangan Pasar Talaga. Ambil arah kanan pada persimpangan Pasar Talaga menuju arah Cikijing. Setiba di Alun-Alun Cikijing ikuti jalan yang menuju ke Waduk Darma. Jalanan akan sedikit menaiki bukit dari sini hingga tiba di Kecamatan Darma.
Setiba di Alun-Alun Cikijing ikuti jalan yang menuju ke Waduk Darma. Jalanan akan sedikit menaiki bukit dari sini hingga tiba di Kecamatan Darma. Setelah melewati Waduk Darma, ikuti jalan hingga bertemu persimpangan Jalan Desa Nusaherang. Persimpangan ini berada pada koordinat -7.007710, 108.441846. Ambil arah kiri pada persimpangan ini.
Ikuti jalan hingga bertemu persimpangan berikutnya pada koordinat -7.008401, 108.442931. Ambil arah kanan pada persimpangan ini. Ikuti terus jalan utama hingga memasuki Desa Kertayuga. Ikuti jalan yang mengarah ke Situ Wulukut. Jika kesulitan, bisa menanyakan arah menuju Situ Wulukut pada warga.
Setelah Desa Kertayuga, jalan akan berada di kawasan Perhutani dan sudah tidak akan ada lagi permukiman warga hingga tiba di Situ Wulukut.
Total jarak bila mengambil rute ini kurang lebih 147 Km dengan waktu tempuh sekitar 4 jam 42 menit. Rute ini merupakan rute alternatif. Bagi yang suka mengendarai motor dengan kondisi arus lalu lintas yang cukup sepi, jalur ini sangat direkomendasikan. Jalur ini juga satu arah dengan jalur yang menuju Bendungan Jatigede. Setelah melewati Pasa Wado, kontur jalan akan melewati perbukitan sepanjang Wado – Lemahsugih – Bantarujeg hingga Talaga.
Turunan dan tanjakan curam, serta tikungan tajam akan sering dijumpai di jalur ini. Pemandangan di jalur ini sangat indah, dibandingkan jalur-jalur lainnya. Lebar jalan tidak selebar jalan raya utama, sehingga jika menggunakan mobil diharapkan berhati-hati dan sudah terbiasa melewati jalur perbukitan yang sempit. Jalur ini merupakan jalur yang didominasi ole Elf dan sepeda motor warga.
Waktu yang tepat untuk mengunjungi Situ Wulukut adalah pada pagi hingga siang hari. Kondisi di sekitar Situ Wulukut masih rimbun dengan pepohonan, sehingga meskipun siang hari tidak akan terlalu terik. Pada sore hari, cahaya matahari akan terhalang oleh perbukitan di sekitar Situ Wulukut.