COBAN PANDAWA


Secara administratif, Coban Pandawa berada di Dusun Wonorejo, Desa Sukodono, Kecamatan Dampit, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Coban Pandawa berada di Bukit Dinamo, dan berada pada koordinat -8.310833, 112.784126. Penamaan Coban Pandawa didasarkan karena dalam satu aliran sungai terdapat lima air terjun dengan jarak yang berdekatan. Coban Pandawa merupakan objek wisata yang dikelola oleh warga. Berdasarkan sumber berikut, pembukaan akses, pembenahan area di sekitar air terjun, hingga pengelolaan Coban Pandawa dilakukan secara gotong royong warga. Pengelolaan secara gotong rotong ini dimaksudkan untuk memperkecil kebutuhan warga. Bahkan, setiap anggota yang hadir dalam kegiatan  gotong royong dicatat dalam daftar dan diperhitungkan sebagai saham dengan besaran selayaknya bekerja di kebun.

Untuk menuju Coban Pandawa, arahkan kendaraan menuju Turen dari Kota Malang. Setiba di Turen, arahkan kendaraan menuju Kecamatan Dampit melalui Jalan Raya Dampit – Lumajang. Ikuti jalan utama hingga tiba di persimpangan pada koordinat -8.215930, 112.756542. Patokan persimpangan ini adalah PDAM Dampit. Persimpangan ini tidak jauh setelah PDAM Dampit. Ambil arah kanan pada persimpangan ini menuju Jalan Tunggorono. Ikuti jalan raya utama hingga tiba di SMPN 2 Dampit sebagai patokan pertama. SMPN 2 Dampit berada pada koordinat -8.257334, 112.772501. Setelah SMPN 2 Dampit, ikuti jalan raya utama menuju Balai Desa Sukodono sebagai patokan berikutnya. Balai Desa Sukodono berada pada koordinat -8.301005, 112.783070. Setelah tiba di Balai Desa Sukodono, arahkan kendaraan menuju Waduk Kaliungkal sebagai patokan berikutnya. Waduk Kaliungkal berada pada koordinat -8.303365, 112.785682.

Setelah Waduk Kaliungkal, akan ditemui persimpangan pertama pada koordinat -8.306268, 112.786238. Ambil arah kanan pada persimpangan ini. Kemudian, akan ditemui persimpangan berikutnya pada koordinat -8.308779, 112.786375. Ambil arah kanan pada persimpangan ini. Pada persimpangan pertama dan kedua setelah Waduk Kaliungkal, sudah terdapat spanduk dan penunjuk arah menuju Coban Pandawa. Tidak jauh setelah mengambil arah kanan pada persimpangan kedua, area parkir Coban Pandawa sudah tidak jauh. Area parkir Coban Pandawa berada pada koordinat -8.311042, 112.786106. Jarak Coban Pandawa dari Kota Malang kurang lebih sekitar 53,7 Km dengan waktu tempuh sekitar dua jam.

Kondisi jalan yang kurang baik akan ditemui sesaat sebelum memasuki Desa Sukodono hingga persimpangan kedua setelah Waduk Kaliungkal. Coban Pandawa dapat dicapai dengan menggunakan sepeda motor, mobil, dan ELF.

Dari parkiran, pengunjung harus berjalan kaki kurang lebih 300 m untuk tiba di Coban Pandawa 2. Coban Pandawa 2 adalah air terjun kedua dari atas. Area di sekitar Coban Pandawa 2 sudah ditata. Sudah terdapat taman kecil, kursi kayu, tempat sampah, gazebo kecil, serta jalan setapak menuju Coban Pandawa 3 dan 4. Pengunjung hanya dikenakan retribusi sebesar Rp 10.000,00 untuk satu kendaraan mobil dan Rp 5.000,00 untuk satu sepeda motor.

Coban Pandawa 1

Coban Pandawa 1 merupakan air terjun pertama di aliran sungai ini. Coban Pandawa 1 letaknya sudah hampir berada di puncak bukit. Untuk mencapai Coban Pandawa 1, pengunjung harus menaiki bukit melalui jalan setapak yang berada di dekat Coban Pandawa 2.

Coban Pandawa 1 dapat diklasifikasikan ke dalam tipe dominan Block Waterfall. Hal ini dikarenakan dinding air terjunnya cukup lebar. Tipe kedua yaitu Tiered Waterfall. Tipe ini muncul karena permukaan dinding air terjun tidak tegak lurus vertikal. Dinding air terjun memiliki jarak sedikit jarak akibat tergerus air. Sehingga membentuk undakan kecil pada permukaan dinding air terjunnya.

Pada musim kemarau. Aliran jatuhannya akan menyusut drastis. Aliran jatuhan hanya terdapat di sisi kanan air terjun (bila menghadap air terjun). Klasifikasi yang muncul pada musim kemarau yaitu Tiered Waterfall. Area di sekitar Coban Pandawa 1 tidak terlalu luas. Terdapat kolam kecil sebelum aliran jatuhan kembali membentuk sistem sungai.

Coban Pandawa 2

Coban Pandawa 2 merupakan air terjun kedua pada aliran sungai. Coban Pandawa 2 merupakan air terjun pertama yang akan dijumpai ketika pengunjung tiba di lokasi. Area Coban Pandawa 2 merupakan yang terluas. Terdapat kolam kecil yang cukup dalam di dekat dinding air terjun. Coban Pandawa 2 terletak dekat dengan tepi tebing yang kemudian membentuk Coban Pandawa 3.

Sudah terdapar pagar pembatas di tepi tebing Coban Pandawa 2. Terdapat juga kursi kayu, gazebo kecil, dan taman kecil di dekat Coban Pandawa 2. Setelah aliran jatuhan masuk ke dalam kolam kecil, air akan mengalir melalui permukaan batuan yang relatif datar sebelum akhirnya jatuh membentuk Coban Pandawa 3. Area di depan Coban Pandawa 2 merupakan batuan datar yang cukup luas. Berbeda dengan Coban Pandawa 1 yang area depannya merupakan kolam dan kembali menjadi aliran sungai.

Coban Pandawa 2 dapat diklasifikasikan kedalam tipe dominan Block Waterfall. Tipe ini muncul karena dinding air terjunnya lebar. Pada musim kemarau, aliran jatuhannya akan menyusut, tetapi masih membasahi hampir seluruh permukaan dinding air terjun. Pada musim kemarau, klasifikasi dominan yang muncul adalah Segmented Waterfall.

Coban Pandawa 3 dan 4

Coban Pandawa 3 merupakan air terjun ketiga di aliran sungai ini. Coban Pandawa 3 memiliki klasifikasi dominan Block Waterfall. Tipe ini muncul karena dinding air terjunnya sangat lebar. Bila musim hujan, aliran jatuhan Coban Pandawa 3 akan lebih lebar dibandingkan Coban Pandawa 1 dan 2.

Pada musim kemarau, aliran jatuhannya akan menyusut drastis Aliran jatuhan hanya terdapat di sisi paling kiri air terjun (bila menghadap air terjun). Pada musim kemarau, Coban Pandawa 3 memiliki klasifikasi air terjun tipe Segmented Waterfall. Tipe ini muncul karena pada ujung tebing di sisi kiri terdapat batu yang memisahkan aliran sungai menjadi dua jalur sebelum jatuh membentuk Coban Pandawa 3.

Coban Pandawa 4 terletak persisi di bawah aliran jatuhan Coban Pandawa 3. Coban Pandawa 3 dan Coban Pandawa 4 hanya dibatasi kolam kecil. Kolam ini berada tepat di bawah aliran jatuhan Coban Pandawa 3 sebelum akhirnya jatuh lagi membentuk Coban Pandawa 4.

Coban Pandawa 4 memiliki lintasan jatuhan paling sempit di antara Coban Pandawa 1-3. Pada musim kemarau, Coban Pandawa 4 memiliki klasifikasi air terjun tipe Tiered Waterfall. Tipe ini muncuk karena dinding air terjun membentuk garis/undakan sempit di seluruh permukaan dinding air terjunnya. Pada musim hujan, Coban Pandawa memiliki klasifikasi dominan Chute Waterfall. Tipe ini muncul karena aliran jatuhan dengan volume besar dan deras akan mengalir melalui lintasan yang sempit.

Coban Pandawa 5

Sampai tulisan ini dibuat, penulis belum sampai ke Coban Pandawa 5 dan belum berhasil menemukan referensi lainnya mengenai Coban Pandawa 5.


About Dya Iganov

Penyuka traveling, tidak hanya mendaki gunung, tapi juga touring, rafting, explore, city tour, kemping ceria, susur pantai, dll