CURUG CIGENTIS


upload-114

Secara administratif, Curug Cigentis berada di Desa Mekarbuana, Kecamatan Tegalwaru, Kabupaten Karawang, Jawa Barat. Berjarak sekitar 44 Km dari pusat Kota Karawang dan berada di kaki Gunung Sanggabuana. Curug Cigentis memiliki akses yang mudah dan fasilitas yang cukup baik. Curug Cigentis merupakan air terjun pertama dan tertinggi dari serangkaian air terjun yang berada di kaki Gunung Sanggabuana. Lokasi Curug Cigentis tidak terlalu jauh dari objek wisata Curug Bandung. Jalan menuju Curug Cigentis sebenarnya hanya tinggal meneruskan jalan dari objek wisata Curug Bandung. Kondisi jalan dari perbatasan Karawang Timur dengan Karawang Barat bisa dikatakan cukup baik, sudah di beton, tetapi masih belum terdapat penerangan jalan. Kondisi jalan beton ini dapat kita nikmati hingga gerbang masuk Curug Bandung. Jalan dari pintu masuk objek wisata Curug Bandung hingga Curug Cigentis tidak terlalu bagus. Sebagian besar masih banyak yang memiliki perkerasan batu, beberapa tanjakan yang cukup berat dan tikungan yang tajam. Meskipun kondisi jalan menuju Curug Cigentis belum terlalu baik, tetapi lokasi di sekitar Curug Cigentis sudah dibuka dan dikelola sebagai salah satu tujuan wisata utama bagi maskyarakat Karawang khususnya. Di ujung jalan, kita akan menemukan gerbang masuk ke Curug Cigentis, lengkap dengan area untuk memarkirkan motor dan kamar mandi untuk membilas dan berganti pakaian. Setelah membayar retribusi di gerbang masuk, kita akan melewati jalan setapak menuju areal bumi perkemahan. Lokasi di sekitar Curug Cigentis memang sudah ditata menjadi objek wisata keluarga, terdapat beberapa toilet, lapangan untuk mendirikan tenda, serta warung-warung yang menjual makanan sebelum tiba di lokasi Curug Cigentis.

 upload-216

Curug Cigentis berada pada ketinggian 1.000 mpl. Ketinggian Curug Cigentis sekitar 25 m dan merupakan salah satu dari 7 air terjun yang berada di Gunung Loji dan Gunung Sanggabuana. Konon, hanya Curug Cigentis yang boleh didatangi. Berdasarkan mitos, ke-7 air terjun (termasuk Curug Cigentis) merupakan tempat berkumpulnya para Wali pada zaman dahulu kala. Berbagai alasan dikemukakan atas ditutupnya akses ke-6 air terjun lainnya. Ada yang menyebutkan bahwa hanya orang-orang tertentu / orang yg berhati bersih dengan niat ibadah dan kuat bertahan dalam alam yang bisa mencapai curug yang paling atas hingga alasan yang lebih logis, yaitu masih sulitnya medan yang harus ditempuh. Memang, medan pendakian menuju Gunung Sanggabuana masih cukup sulit, sama halnya dengan medan-medan lainnya di sekitar kaki Gunung Sanggabuana.

 upload-311

Curug Cigentis dapat dibagi ke dalam dua bagian, yaitu bagian utama aliran jatuhan air, serta bagian kedua yang merupakan jalur aliran air terjun kembali ke dalam lintasan sungai. Bagian utama Curug Cigentis dapat diklasifikasikan ke dalam tipe ‘Horsetail’ melihat alian jatuhannya yang tetap mempertahankan kontak dengan dinding air terjun. Horsetail merupakan tipe paling dominan selain ‘Ledge’ karena bentuk jatuhan air Curug Cigentis ini menyerupai bentuk air terjun standar. Ketika musim kemarau, aliran jatuhan Curug Cigentis akan lebih menyerupai klasifikasi air terjun tipe ‘Ribbon’, karena kecilnya debit aliran jatuhan air, sehingga hanya akan menyerupai pancuran. Pancuran yang jatuh di aliran Curug Cigentis sudah pasti melewati dinding air terjun vertikal dengan ketinggian kurang lebih 25 m dan akan menyerupai bentuk pita yang panjang. Bagian kedua dari aliran jatuhan Curug Cigentis sebenarnya dapat dikategorikan sebagai jeram. Mengingat adanya klasifikasi yang mendekati ciri dari bagian kedua Curug Cigentis, maka bagian kedua ini dapat diklasifikasikan ke dalam tipe ‘Talus’. Tipe ‘Talus’ ini memiliki ciri air yang mengalir diantara celah bebatuan yang landai dan biasanya tidak terlalu tinggi dan alirannya tidak deras. Batuan yang dilaluinya pun bukan merupakan batuan keras, bahkan ada beberapa yang rapuh/tidak terlalu kedap air. Secara fisografis, Curug Cigentis berada pada Zona Antiklinorium Bogor dan berbatasan dengan Zona Gunungapi Kuarter. Gunungapi Kuarter yang di maksudkan di sini adalah Gunung Sanggabuana. Waktu yang cocok untuk mengunjungi Curug Cigentis adalah sekitar bulan Maret-April, karena sudah hampir musim peralihan, sehingga debit air cukup besar tetapi tidak perlu khawatir hujan.

upload-412

upload-512


About Dya Iganov

Penyuka traveling, tidak hanya mendaki gunung, tapi juga touring, rafting, explore, city tour, kemping ceria, susur pantai, dll

Leave a comment