CURUG CIMARINJUNG


upload-120

Secara administratif, Curug Cimarinjung berada di Desa Ciwaru, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Akses menuju Curug Cimarinjung masih dapat dikatakan cukup sulit. Selain jaraknya yang cukup jauh, rutenya yang cukup memutar, serta kondisi jalan yang masih buruk menjadikan objek wisata ini masih jarang didatangi dan belum dapat menjadi objek tujuan wisata andalan. Untuk mencapai Curug Cimarinjung terdapat dua pilihan jalur yaitu melalui darat dan melalui laut. Akses melalui darat pun dapat ditempuh dengan dua pilihan rute. Berikut penjelasan akses menuju Curug Cimarinjung

  1. Melalui Laut.

Dengan menyewa boat dari Teluk Palabuhanratu dengan rute Teluk Palabuhanratu – Teluk Ciletuh – Pantai Palangpang dengan estimasi waktu sekitar empat jam

  1. Melalui Darat
  2. Rute pertama yaitu jalur Kota Sukabumi – Ujunggenteng via Jampang Tengah – Lengkong – Waluran – Ciracap – Ciemas- Desa Tamanjaya – Desa Ciwaru – Pantai Palangpang – Curug Cimarinjung
  3. Rute kedua yaitu jalur Kota Sukabumi – Palabuhanratu via Citarik – Simpenan – Kiaradua – Jalan Pal Tilu – Desa Ciemas – Desa Tamanjaya – Desa Ciwaru – Pantai Palangpang – Curug Cimarinjung.
  4. Rute ketiga, yaitu bila datang dari arah Jakarta dan Bogor melalui Cibadak, dapat diteruskan dengan memilih rute pertama atau pun kedua.

Kondisi jalan akan semakin buruk ketika sudah memasuki Kecamatan Ciemas. Medannya yang berupa turunan curam, tikungan tajam akan diperparah dengan tidak adanya penerangan jalan, marka jalan, rambu penanda jalan, serta beberapa titik yang melewati kawasan perkebunan karet, buah naga, kelapa, serta lereng gunung sehingga suasananya cukup sepi dan rawan. Kabut cukup tebal akan lebih sering turun ketika memasuki Desa Tamanjaya hingga turun dari pegunungan. Sebelum Desa Tamanjaya, angin cukup besar juga terkadang terjadi di daerah ini. Hal ini dikarenakan oleh posisi jalan yang berada tepat di atas tebing yang bersebelahan dengan laut lepas dengan minimnya pepohonan besar sebagai penghalang angin yang datang dari arah Teluk Ciletuh.

 upload-223

Lokasi Curug Cimarinjung berada di sisi Barat dinding amphiteatre dan untuk mencapainya Anda harus sedikit memutar agar medan yang ditempuhnya tidak terlalu terjal, meskipun kondisi sekarang masih dapat dikatakan cukup terjal. Kurangnya perhatian kondisi jalan dan kelengkapan jalan menajdikan lokasi Curug Cimarinjung kurang populer, padahal keindahan alam dan Curug Cimarinjung tidak kalah bagusnya dengan beberapa wisata air terjun anadalan di Kabupaten Sukabumi bagian Selatan, seperti misalnya Curug Cigangsa dan Curug Cikaso.

 upload-317

Lokasi dan unsur-unsur yang terdapat di Curug Cimarinjung mendapatkan perhatian khusus oleh para Geologist dan beberapa penggiat alam, seperti misalnya penggemar touring, sepeda, panjat tebing, maupun penyuka kegiatan outdoor lainnya yang menjadikan Curug Cimarinjung hingga saat ini lebih cocok untuk dijadikan sebagai objek wisata minat khusus. Pertimbangan objek wisata ini sebagai tempat untuk berekreasi bersama keluarga masih kurang cocok. Hal lain yang menjadikan Curug Cimarinjung ini masih kurang cocok untuk dijadikan tempat tujuan wisata bersama keluarga adalah minimnya fasilitas, baik penginapan, fasilitas kebersihan, penjual makanan, bahkan kondisi jalan menuju Curug Cimarinjung yang akan berubah menjadi jalur penuh lumpur ketika musim hujan tiba. Di sekitar Curug Cimarinjung tidak ada permukiman penduduk, jika ada pun hanya beberapa dan masih belum memungkinkan untuk dijadikan homestay. Kondisi yang seperti ini justru lebih disukai oleh para penggiat alam karena kealamian alam sekitarnya. Tidak jarang dapat kita temukan tenda-tenda pengunjung di Pantai Palangpang atau pun beberapa pengunjung yang menumpang menginap di rumah penduduk.

 upload-418

Curug Cimarinjung dapat terlihat dari pinggir Pantai Palangpang. Curug Cimarinjung memiliki debit yang sangat besar dan berada di tengah-tengah lereng perbukitan salah satu batuan tertua di Pulau Jawa, dan susunan batuan tertua di Jawa Barat. Di sekitar Curug Cimarinjung merupakan areal sawah dan kebun warga dan berada tepat di kaki bukit yang merupakan dinding amphiteathre yang cukup besar, sehingga ketika sore hari, suasana di sini akan menjadi sangat gelap. Untuk mencapai Curug Cimarinjung setidaknya harus berjalan kaki sekitar 15 menit dari batas jalan setapak dengan jalan yang berada di tengah-tengah areal sawah. Sebelum tanjakan, Anda akan menemukan bongkahan batu yang cukup besar yang berada di dekat saluran irigasi. Ambil jalan yang menyusuri aliran irigasi di sebehal kiri jalan, dan diujungnya akan ditemukan bongkahan batu yang menyerupai celah sempit yang menjadi penanda Anda telah tiba di Curug Cimarinjung. Ketika musim hujan, Anda hanya akan bisa menikmati Curug Cimarinjung dari pintu air kecil tepat di depan bongkahan batu karena medannya curam, licin, dan cukup berbahaya. Cipratan air Curug Cimarinjung juga lumpurnya akan menyulitkan pengunjung mengambil gambar ketika musim hujan dan medan trekkingnya akan menjadi licin dan berbahaya.

 upload-517

Curug Cimarinjung dapat diklasifikasikan ke dalam tipe ‘Plunge’, ‘Keyhole/Slot’ dan ‘Cataract’. Debit air terjun ini sangat besar, terutama pada musim hujan, dan pada musim kemarau, debitnya akan menurun drastis, tetapi tidak akan sampai membuat air terjun ini kering total. Volume air yang sangat besar cocok dengan salah satu ciri dari tipe klasifikasi ‘Catract’, dan pada bagian atas air terjun, air dengan volume besar tersebut dialirkan melalui celah dinding air terjun yang cukup sempit di celah antara bebatuan yang terkikis oleh aliran air tersebut sehingga menimbulkan cipratan dengan jarak yang cukup jauh. Hal ini cocok dengan salah satu ciri dari klasifikasi ‘Keyhole/Slot’. Volume jatuhan air yang sangat besar ini jatuh dengan tanpa menyentuh dinding air terjun, meskipun dialirkan melalui celah sempit pada awal proses jatuhannya. Hal ini cukup sesuai dengan klasifikasi tipe ‘Plunge’.

 upload-614

Selain karena pemandangannya yang indah dan tidak biasa, Curug Cimarinjung juga dikenal karena airnya yang sangat cokelat. Hal ini salah satunya disebabkan karena adanya penambangan emas di hulu sungainya, selain itu ternyata berdasarkan catatan yang berasal dari zaman penjajahan Belanda, air Curug Cimarinjung ini juga sudah berwarna kecokelatan. Waktu yang tepat untuk mengunjungi Curug Cimarinjung adalah antara bulan April hingga Juni, yaitu akhir musim hujan, musim peralihan, dan awal musim kemarau. Pada bulan-bulan ini, Volume jatuhan air Curug Cimarinjung cukup besar tetapi masih dapat kita nikmati dari dekat, meskipun tidak bisa sampai tepat di bawahnya. Selama bulan Juni hingga akhir Oktober, volume jatuhan airnya akan mendekati angka terkecil, hingga pengunjung dapat mendekati Curug Cimarinjung.

 upload-711

upload-810

upload-96

upload-104

upload-1111

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 


About Dya Iganov

Penyuka traveling, tidak hanya mendaki gunung, tapi juga touring, rafting, explore, city tour, kemping ceria, susur pantai, dll

Leave a comment