PANTAI WATU LAWANG DAN GUNUNG KOMBANG


Pantai Watu Lawang

Secara administratif, Pantai Watu Lawang berada di Desa Kedungsalam, Kecamatan Donomulyo, Kabupaten Malang, Jawa Timur dan berada pada koordinat -8.387651, 112.426088.

Pantai Watu Lawang berada satu kompleks dengan Pantai Ngliyep. Pintu masuknya pun sama dengan pintu masuk menuju Pantai Ngliyep. Pantai Watu Lawang berada di sisi Timur Pantai Ngliyep. Pantai Watu Lawang memiliki area parkir, kemping, toilet, musola, dan warung. Retribusi parkir dan masuk area wisata dibayarkan ketika memasuki gerbang loket Pantai Ngliyep.

Rute Menuju Pantai Watu Lawang

Arahkan kendaraan dari Kota Malang menuju Kepanjen. Setiba di Kepanjen, patokan berikutnya adalah Bendungan Sengguruh yang berada pada koordinat -8.182109, 112.547513. Ikuti jalan raya utama hingga tiba di pusat Kecamatan Pagak. Setiba di Pasar Pagak, ikuti jalan raya utama ke arah kanan. Tidak jauh, akan ditemui persimpangan pada koordinat -8.225238, 112.526027. Ambil arah kiri pada persimpangan ini menuju Jalan Abdul Razak.

Sudah terdapat papan penunjuk arah menuju Pantai Ngliyep pada persimpangan ini. Persimpangan ini merupakan pertemuan dengan jalur yang berasal dari Waduk Karangkates. Ikuti jalan raya utama hingga bertemu dengan perempatan cukup besar pada koordinat -8.301626, 112.496123. Ambil arah kanan pada persimpangan ini menuju Jalan Ahmad Yani. Patokan berikutnya adalah Kantor Desa Sumbermanjing Kulon yang berada di Jalan Ahmad Yani.

Ikuti jalan raya utama hingga tiba di persimpangan pada koordinat -8.307986, 112.483346. Ambil arah kanan pada persimpangan ini menuju Jalan Raya Sumbermanjing Kulon. Persimpangan ini merupakan persimpangan dengan jalur menuju Pantai Bantol. Sudah terdapat papan penunjuk arah menuju Pantai Ngliyep di persimpangan ini.

Ikuti jalan raya utama hingga tiba pada persimpangan berikutnya pada koordinat -8.304827, 112.452487. Ambil arah kiri pada persimpangan ini menuju Jalan Raya Pantai Ngliyep. Persimpangan ini juga merupakan pertemuan dengan jalur dari arah Waduk Karangkates.

Ikuti jalan raya utama. Patokan berikutnya adalah komplek perumahan Angkatan Udara yang berada pada koordinat -8.352022, 112.432332. Ikuti terus jalan raya utama hingga tiba di gerbang loket Pantai Ngliyep. Dari gerbang loket Pantai Ngliyep, ambil jalur ke arah kiri (sisi Timur) untuk tiba di area Pantai Watu Lawang.

Keunikan Pantai Watu Lawang

Pantai Watu Lawang merupakan pantai berbatu karang. Batuan karang di Pantai Watu Lawang cukup unik. Batu karang yang membentang di sepanjang garis pantai membentuk pemecah ombak alami. Bagian depan tumpukan batuan karang ini sudah berongga sehingga jika dihantam oleh ombak, maka menyisakan aliran air yang mirip air terjun kecil berkarakteristik Cascade Waterfall. Di sisi Barat Pantai Watu Lawang terdapat bongkahan batu karang cukup besar. Pantai Watu Lawang memiliki ombak yang sangat besar.

Lawang dalam Bahasa Indonesia memiliki arti pintu. Penamaan Pantai Watu Lawang pun diambil dari adanya bongkahan batu karang yang memiliki rongga berbentuk kerucut menyerupai pintu.

Gunung Kombang

Gunung Kombang adalah pulau batu karang/bukit yang berada tepat di samping Pantai Watu Lawang. Gunung Kombang masih erat kaitannya dengan legenda Nyai Roro Kidul. Gunung Kombang dipercaya sebagai tempat bertapa Nyi Roro Kidul sebelum akhirya menjadi penguasa Laut Selatan. Selain itu, terdapat sebuah rumah kecil (pesarehan) yang berada di Gunung Kombang sebagai tempat penampakan Nyai Roro Kidul.

Selain cerita turun temurun mengenai Nyi Roro Kidul, ada juga tradisi yang sudah dilakukan semenjak 109 tahun silam hingga sekarang di Gunung Kombang. Tradisi Labuhan namanya.

Tradisi ini rutin dilakukan pada bulan Maulud. Upacara Labuhan sebagai bentuk rasa hormat dan syukur terhadap pemilik lautan. Beberapa sajen yang dilempar ke laut antara lain belasan kepala kambing dan lembu. Tradisi ini diperoleh pada masa jaman nenek moyang yang kala itu mendapat wangsit untuk menggelar Upacara Labuhan tepat setelah perayaan Maulud Nabi, tapi bukan bagian untuk memperingati Maulud Nabi.

Area Gunung Kombang sudah memiliki jalur pedestrian dan anak tangga menuju beberapa tempat peletakan sajen. Cukup banyal tempat untuk meletakan sesajen di area Gunung Kombang, sehingga tidak jarang masih tercium bau dupa/menyan yang sangat menyengat di area ini.

Gunung Kombang posisinya sudah cukup jauh dari bibir pantai, sehingga area perairan yang berada di bawahnya langsung lautan dalam dengan ombak yang sangat besar. Tidak ada satupun warga ataupun pengunjung yang berani untuk bermain air di area ini. Meskipun sesekali terlihat turis asing bermain sepeda motor air di area perairan Gunung Kombang dan Pantai Watu Lawang.

Posisi Gunung Kombang terpisah dari bibir Pantai Watu Lawang. Untuk memudahkan pengunjung, sudah dibuatkan jembatan kayu, sehingga tidak perlu menunggu surut untuk menyeberang ataupun menggunakan perahu. Jika air laut sedang surut, pengunjung dapat mendekati dan bermain di sekitar jembatan kayu Gunung Kombang.

 


About Dya Iganov

Penyuka traveling, tidak hanya mendaki gunung, tapi juga touring, rafting, explore, city tour, kemping ceria, susur pantai, dll