SITU CIASMAY


upload-1

Secara administratif, Situ Ciasmay berada di Desa Sukakarya, Kecamatan Sukanagara, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat dan berada pada koordinat -7.161508, 107.065684. Akses menuju danau ini termasuk cukup mudah dan tidak terlalu ribet meskipun lokasinya cukup jauh dari jalur utama Cianjur – Sindangbarang. Rute termudah untuk mencapai Situ Ciasmay adalah melalui jalur utama Cianjur – Sindangbarang, baik yang berasal dari Cianjur maupun Bandung.

 upload-2

Bandung – Rancabali – Tanggeung – Situ Ciasmay

Jalur ini merupakan jalur terpanjang kedua karena harus sedikit memutar ke Selatan, kemudian naik lagi ke Utara. Total jarak pada pembacaan peta adalah sekitar 118 Km dengan waktu tempuh 3 jam 54 menit. Pada kenyataannya, waktu yang diperlukan untuk menempuh jarak ini adalah sekitar 5 jam karena kondisi jalan dan medan yang harus ditempuh cukup berat. Pemandangan di jalur ini merupakan yang terbaik karena akan melewati perkebunan teh, pinggiran bukit, serta menyeberangi aliran sungai. Kondisi jalannya pun hanya beberapa Km yang rusak parah, yaitu yang berada di sepanjang Desa Cipelah dan Desa Cisabuk, Kecamatan Rancabali. Medan yang ditempuh berada di jalur perbukitan dengan tanjakan, turunan dan tikungan yang cukup curam. Jalur ini cukup sepi dan didominasi oleh sepeda motor dan truk pengangkut hasil tambang. Kerusakan jalan terparah yang berada di Desa Cisabuk merupakan beberapa turunan curam dengan permukaan jalan yang sepenuhnya tertutup batu dan pasir, bahkan di satu turunan yang kondisinya terparah selalu ada empat sampai lima warga yang berjaga dari pagi hingga sore. Mereka berjaga untuk membantu pengendara yang kendaraannya mengalami kesulitan di tengah tanjakan. Memasuki Kabupaten Cianjur, kondisi jalan akan berubah menjadi cukup baik meskipun masih banyak tikungan tajam serta turunan curam. Jalan sepanjang jalur Desa Karangjaya hingga pertigaan dengan jalur utama Cianjur – Sindangbarang cukup sempit, sehingga harus berhati-hati bila berada di tikungan. Jalur dari Desa Karangjaya hingga pertigaan dengan jalur utama Cianjur – Sindangbarang cukup ramai dilalui oleh truk pengangkut kayu hingga malam hari.

 upload-3

Setelah tiba di pertigaan dengan jalur utama Cianjur – Sindangbarang pada koordinat -7.217578, 107.136382, ambil ke arah Sukanagara (kanan). Sebenarnya ada beberapa jalan yang bisa dijadikan alternatif, tapi dari segi kondisi dan kemudahannya, disarankan yang memutar balik menuju Kecamatan Sukanagara. Kondisi jalan sepanjang pertigaan hingga Kecamatan Sukanagara cukup baik. Setibanya di Pasar Sukanagara, ambil jalan ke arah kiri menuju Pasir Nangka. Kondisi jalan akan kembali mengecil dan sampai di pertigaan menuju Takokak dan Kadupandak kondisi jalannya cukup rusak. Aspalnya sudah mengelupas dan berganti dengan batuan lepas dan pasir yang licin. Bila musim kemarau, jalur ini akan sangat berdebu. Pada kondisi normal, yang banyak melintas di jalur ini hanya ELF, bus ¾, sesekali kendaraan pengangkut teh dan kayu, serta sepeda motor warga. Ikuti jalan hingga tiba di pertigaan menuju Takokak dan Kadupandak pada koordinat -7.121458, 107.085856. Ambil jalan menuju Kadupandak (ambil kiri). Kondisi di seanjang jalur ini masih sama, batuan lepas dan pasir. Di sisi kiri dan kanan jalan akan didominasi oleh area kebun teh milik Perkebunan Cijampang. Tidak jauh dari pertigaan, tepatnya pada koordinat -7.136963, 107.083903 akan kembali ditemui pertigaan, ambil yang ke arah kanan. Pada koordinat -7.129070, 107.084230 yang termasuk ke dalam wilayah administrasi Desa Gunungsari, Kecamatan Sukanagara akan ditemui bendungan dengan aliran air yang cukup jernih. Bendungan ini akan terlihat jelas bila datang dari arah Kadupandak, sedangkan bila datang dari arah Sukanagara akan tertutup pepohonan. Tidak jauh setelah bendungan, jalan akan kembali masuk ke area permukiman dengan kondisi yang sedikit menyempit lagi dan akan ditemui juga pertigaan pada koordinat -7.140411, 107.083930. Di pertigaan ini, ambil jalan ke arah kanan, menuju Perkebunan Pasir Nangka. Ikuti terus jalan utama. Tepat pada koordinat -7.163342, 107.069290 akan ditemui pertigaan, ambil yang mengarah ke kiri. Di sisi kanan jalan akan mulai terlihat area kebun cabe hibrida. Tidak jauh dari pertigaan, pada koordinat -7.163587, 107.067232, masuk ke jalan berbatu yang di portal. Minta ijin terlebih dahulu bila ada penjaganya. Ikuti jalan tersebut hingga tiba di pinggir Situ Ciasmay.

 bandung-rancabali-tanggeun-situ-ciasmay

Bandung – Cililin – Sukanagara – Situ Ciasmay

Jalur ini merupakan jalur tercepat, yaitu hanya 97,7 Km dengan waktu tempuh sekitar 3 jam 29 menit. Pada kenyataannya, waktu tempuh yang diperlukan adalah sekitar 4 jam karena kondisi jalan yang cukup buruk. Jalur yang ditempuh dari Kota Bandung sama seperti yang akan menuju Curug Malela, hanya saja, tepat di pertigaan Kecamatan Rongga dengan yang menuju pabrik teh Montaya, ambil arah ke Cilangari, pada koordinat -7.014324, 107.258050. Kondisi jalan setelah pertigaan Rongga masih cukup baik sampai melewati area perkebunan PTPN VIII yang masih termasuk ke Perkebunan Montaya. Selepas kawasan perkebunan, medan kaan terus menanjak hingga ke Cilangari dengan kondisi aspal yang sudah mengelupas dan digantikan dengan batuan lepas. Sepanjang jalan ketika memasuki hutan pinus, akan banyak ditemui warga yang memecah batu untuk menutupi lubang sembari meminta sumbangan sukarela kepada pengguna jalan. Kebanyakan yang melintas di sini hanya sepeda motor, sudah tidak ada lagi rute ELF, sehingga jalur ini akan sangat sepi bahkan di siang hari. Sepanjang jalan menuju Cilangari akan didominasi oleh hutan pinus dan beberapa kebun milik warga. Selepas Desa Cilangari, medan akan terus menurun dengan kondisi jalan yang tidak jauh berbeda, masih batuan lepas dan pasir. Selepas Cilangari akan sesekali ditemui permukiman warga meskipun jaraknya bervariasi. Pada koordinat -7.059849, 107.187212, akan ditemui jembatan sebagai penanda perbatasan Desa Cilangari, Kec. Gununghalu, Kab. Bandung Barat dengan Desa Campakamulya, Kec. Campakamulya, Kab. Cianjur dan Desa Campakawarna, Kec. Campakawarna, Kab. Cianjur yang di bawahnya mengalir Sungai Cisokan yang sebenarnya masih satu sistem sungai dengan Sungai Cidadap yang jatuh menjadi Curug Malela. Kondisi jalan memasuki Desa Campakamulya akan sangat berbeda. Batuan lepas dan pasir akan diganti dengan jalan dengan aspal yang masih mulus dan medannya kembali menanjak dan berkelok-kelok. Pemandangan di sepanjang jalur akan didominasi oleh permukiman dan area sawah dengan banyak bongkahan batu di tengahnya dan tebing perbukitan di sisi kanannya. Kondisi jalan ini akan teteap mulus hingga tiba di pertigaan Sukanagara pada koordinat -7.087777, 107.142226, kemudian ambil jalan menuju Pasir Nangka.

 bandung-cililin-cilangari-situ-ciasmay

Bandung – Cianjur – Sukanagara – Situ Ciasmay

Jalur ini merupakan jalur terpanjang, karena sedikit memutar di Utara. Total jarak pada pembacaan peta bila melewati jalur ini adalah sejauh 130 Km dengan waktu tempuh sekitar 4 jam 7 menit. Pada kenyataannya, waktu tempuh untuk melewati jarak tersebut adalah sekitar 5 jam lebih. Hal ini dikarenakan ramainya arus lalu lintas pada jalur utama Bandung – Cianjur, serta Cianjur – Cibeber. Kondisi jalan bila melalui jalur ini dominan cukup baik. Kepadatan lalu lintas akan ditemui sepanjang jalur utama Bandung hingga Terminal Pasir Hayam. Selepas Terminal Pasir Hayam, kepadatan sedikit berkurang hingga Kec. Cibeber. Selepas Kecamatan Cibeber, jalan akan menyempit dan langsung menanjak serta berkelok-kelok. Kepadatan juga akan sangat berkurang. Selepas Kec. Cibeber kendaraan yang dominan melintas adalah ELF, sepeda motor, truk pengangkut kayu pada malam hari, serta sepeda motor dari pagi hingga menjelang malam. Kondisi jalan selepas Kec. Cibeber cukup rusak. Bekas tambalan lubang mulai sedikit hilang lagi, permukaan jalan yang bergelombang, hingga miring akan ditemui sepanjang menuju Kecamatan Campaka. Beberapa titik sudah dilakukan pengecoran, tapi jaraknya sangat pendek. Tidak ada penerangan dan jarak permukiman cukup berjauhan. Terkadang kabut turun. Kondisi jalan akan sedikit membaik ketika sudah keluar dari Kecamatan Campaka. Ikuti terus jalan utama, hingga tiba di Pasar Sukanagara, dan pada koordinat -7.100404, 107.129212 ambil jalan ke arah kanan yang menuju Takokak pada papan penunjuk jalan.

 bandung-cianjur-sukanagara-situ-ciasmay

Kondisi di sekitar cukup gersang, tidak ada pepohonan, kecuali beberapa yang berada tepat di pinggir danau. Ada satu buah bangunan mirip tempat peristirahatan yang ada di samping danau. Posisi Situ Ciasmay berada di dasar perbukitan yang seluruhnya ditanami oleh cabai hibrida dengan sistem mulsa. Terdapat pagar pembatas di sekeliling area kebun dan ada beberapa jalan setapak kecil dari tanah yang biasa digunakan oleh para pekerja untuk keluar masuk area kebun selain akses utama. Akses utama menuju area kebun diberi portal dan pos penjagaan. Aliran Situ Ciasmay digunakan untuk keperluan pengairan kebun cabe dan lahan di sekitarnya. Belum ada informasi lebih lanjut mengenai Situ Ciasmay, seperti nama resmi yang terdaftar di Kabupaten Cianjur, penamaan lainnya selain Ciasmay, toponimi Situ Ciasmay, hingga stats kepemilikan lahan dan pengelolaan Situ Ciasmay. Situ Ciasmay pada musim kemarau masih memiliki volume yang bisa dikatakan stabil, tidak ada pengendapan lumpur di seluruh sisi danau seperti kebanyakan danau-danau lainnya di Kabupaten Cianjur. Bila musim hujan, pencapaian menuju Situ Ciasmay akan sedikit sulit, terutama di sepanjang jalur perkebunan Cijampang hingga Pasir Nangka. Kabut juga diperkirakan akan turun di sekitar area Situ Ciasmay. Tidak ada penerangan jalan di sepanjang jalur menuju Situ Ciasmay dari Pasar Sukanagara dan di sekitar Situ Ciasmay, sehingga tidak disarankan berkunjung lebih dari jam 15.00, kecuali memang berencana untuk menginap.

 upload-4

 

 

 

 

 

 

 


About Dya Iganov

Penyuka traveling, tidak hanya mendaki gunung, tapi juga touring, rafting, explore, city tour, kemping ceria, susur pantai, dll