SITU DANGDEUR


Secara administratif, Situ Dangdeur berada di Desa Dangdeur, Kecamatan Subang, Kota Subang, Jawa Barat dan berada pada koordinat -6.563081, 107.737370. Situ Dangdeur merupakan danau buatan. Seluruh area Situ Dangdeur merupakan bekas lahan galian pasir dan pasir hisap. Lama kelamaan, ketika kegiatan pertambangan sudah tidak aktif, seluruh area lahan pertambangan yang berupa cekungan tersebut terisi air. Hingga tulisan ini dibuat, belum ada informasi lebih lanjut mengenai awal mula pembentukan danau buatan ini. Bahkan, nama Dangdeur sebagai nama danau ini diambil berdasarkan posisi danau yang berada di Desa Dangdeur. Hingga saat ini juga, belum ditemukan informasi mengenai penamaan resmi danau buatan ini. Sementara dinamakan Situ Dangdeur.

Lokasi Situ Dangdeur tidak terlalu jauh dari Kota Subang. Lokasi Situ Dangdeur sangat dekat dengan permukiman penduduk dan memiliki akses jalan dengan kondisi cukup bagus. Jalan menuju danau memang melalui area permukiman penduduk, sehingga jalannya lebih mirip jalan di komplek perumahan, bukan jalan seperti akses menuju objek tujuan wisata. Area Situ Dangdeur berada di belakang Komplek Yonif Kala Hitam yang dapat dijadikan sebagai patokan akhir menuju danau ini dari arah Barat. Berikut uraian singkat akses menuju Situ Dangdeur dari beberapa kota besar terdekat.

BANDUNG – SUBANG – SITU DANGDEUR

Arahkan kendaraan menuju Lembang dari Kota Bandung. Ikuti jalan utama menuju pintu gerbang objek wisata Tangkubanparahu sebagai patokan pertama. Setelah melewati pintu gerbang objek wisata Tangkubanparahu, arahlan kendaraan menuju pertigaan di Jalancagak sebagai patokan berikutnya. Pertigaan Jalancagak ini terkenal dengan patung nanas cukup besar di tengah bundarannya. Pertigaan Jalancagak berada pada koordinat -6.678405, 107.689053. Ambil arah kanan menuju Kota Subang pada pertigaan Jalancagak.

Setelah memasuki Kota Subang, cari persimpangan antara Jalan Ahmad Yani dengan Jalan Pasar Baru yang berada pada koordinat -6.569891, 107.759314. Patokannya adalah Bank BTN di sisi kiri jalan di persimpangan dan Bank Mandiri Subang di sisi kanan jalan tepat sebelum persimpangan. Ambil arah kanan pada persimpangan ini menuju Jalan Pasar Baru. Ikuti jalan hingga bertemu persimpangan pada koordinat -6.569128, 107.756453. Ambil arah kanan pada persimpangan ini menuju Jalan K.H. Agus Salim.

Ikuti jalan hingga bertemu bundaran pada koordinat -6.567511, 107.756369. Ambil arah kiri pada bundaran ini menuju Jalan Mayjen M.T Haryono. Ikuti jalan hingga memasuki Jalan Brigadir Jendral Katamso dan pada persimpangan di koordinat -6.557902, 107.741041 ambil arah kiri menuju area permukiman. Ikuti jalan hingga bertemu persimpangan pada koordinat -6.561481, 107.739261. Ambil arah kanan pada koordinat ini menuju Situ Dangdeur. Pembacaan jarak dan waktu tempuh pada peta adalah 60.1 Km dalam waktu 2 jam 14 menit.

Purwakarta – Kalijati – Situ Dangdeur

Arahakan kendaraan menuju Kecamatan Cibatu melalui Jalan Raya Campaka. Ikuti terus jalan utama hingga memasuki Kecamatan Cipeundeuy. Ikuti terus jalan raya utama menuju Jalan Raya Cipeundeuy hingga memasuki Kecamatan Kalijati. Ikuti terus jalan raya utama menuju Kota Subang. Patokan berikutnya yaitu SMKN 2 Subang yang berada di sisi kanan jalan dari arah Kalijati. Setelah melewati SMKN 2 Subang, akan ditemui bundaran pada koordinat -6.550238, 107.739249.

Ikuti jalan menuju Komplek Yonif 312 Kala Hitam. Ikuti jalan raya utama hingga menemui persimpangan pada koordinat -6.557905, 107.741042. Ambil arah kanan pada persimpangan ini. Kondisi jalan akan mengecil dan berada di tengah permukiman penduduk. Ikuti jalan hingga bertemu persimpangan pada koordinat -6.561481, 107.739265. Ambil arah kanan pada persimpangan ini hingga tiba di Situ Dangdeur. Pembacaan jarak dan waktu tempuh pada peta adalah 48.1 Km dalam waktu 1 jam 23 menit.

Majalengka – Cikamurang – Situ Dangdeur

Arahkan kendaraan menuju Jatiwangi. Di persimpangan Jatiwangi, ambil arah Bandung. Patokan pertama yaitu jembatan di atas Sungai Cimanuk. Jembatan ini juga merupakan perbatasan antara Kabupaten Majalengka dengan Kabupaten Sumedang. Tidak jauh dari jembatan ini, akan ditemui persimpangan besar menuju Cikamurang dan menuju Tomo. Persimpangan ini berada pada koordinat -6.765113, 108.124070. Ambil arah kanan pada persimpangan ini menuju Jalan Raden Ali Sadikin.

Ikuti terus jalan raya utama (Jalan Raden Ali Sadikin) hingga memasuki Ujungjaya dan bertemu persimpangan pada koordinat -6.717132, 108.101536. Ambil arah kanan pada persimpangan ini menuju Jalan Ujungjaya – Cikamurang. Ikuti jalan raya utama hingga bertemu pada koordinat -6.693264, 108.100479. Ambil arah kiri pada persimpangan ini menuju Jalan Ujungjaya – Cikamurang. Ikuti jalan utama hingga tiba di persimpangan menuju Indramayu dan Subang pada koordinat -6.635932, 108.038776. Ambil arah kiri pada persimpangan ini menuju Jalan Raya Subang – Cikamurang.

Jalur ini akan berada di area perkebunan dan semak belukar. Jarak antar permukiman sedikit berjauhan. Pada malam hari, kondisi jalan akan sangat gelap karena tidak ada penerangan jalan. Kondisi jalan banyak berlubang, meskipun sudah beraspal dan cukup lebar. Jalur ini lebih banyak dilalui truk perkebunan dan truk pabrik. Jalur ini akan sangat sepi pada malam hari. Setelah jalur bertemu dengan persimpangan dengan jalur yang menuju Indramayu, jalan akan berada tepat di samping Jalan Tol Cipali. Berikutnya akan ditemui kembali persimpangan dengan jalur menuju Indramayu pada koordinat -6.591603, 107.949961. Ambil arah kiri pada persimpangan ini menuju Jalan Raya Subang – Cikamurang.

Kondisi jalan akan semakin menyempit dan berkelok-kelok. Jalur ini masih berada di area perkebunan dan semak belukar. Permukiman penduduk sudah tidak akan ditemui lagi hingga jalur memasuki Desa Bantarwaru, Kecamatan Gentar, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat. Setelah jalur memasuki permukiman, akan kembali ditemui persimpangan pada koordinat -6.572552, 107.911971. Ambil arah kiri pada persimpangan ini menuju Jalan Raya Subang – Cikamurang. Ikuti jalan utama hingga bertemu patokan berikutnya, yaitu Polsek Gantar. Polsek Gantar berada tepat di persimpangan pada koordinat -6.560766, 107.893263. Ambil arah kiri pada persimpangan Polsek Gantar menuju Jalan Haurgeulis – Bantarwaru.

Ikuti jalan utama yang masih berkelok-kelok dan cukup sempit hingga jalur melintasi jembatan aliran Sungai Cipunagara. Jembatan ini merupakan perbatasan antara Kabupaten Indramayu dengan Kabupaten Subang. Patokan berikutnya yaitu PT. Dahana. Ikuti terus jalan raya utama hingga memasuki Kota Subang. Setelah memasuki Kota Subang, arahkan kendaraan menuju Jalan Kapten Pierre Tendena – Jalan Raya Dangdeur. Setelah melewati persimpangan dengan jalur yang menuju RSUD Subang, akan ditemui persimpangan pada koordinat -6.553644, 107.745549. Ambil arah kiri pada persimpangan ini menju Jalan Nusa Indah.

Ikuti jalur hingga memasuki Jalan Brigadir Jendral Katamso. Pada jalur ini akan ditemui persimpangan pada koordinat -6.557908, 107.741019. Ambil arah kiri pada persimpangan ini dan ikuti jalan utama hingga sampai di Situ Dangdeur. Pembacaan jarak dan waktu tempuh pada peta adalah 83.2 Km dalam waktu 2 jam 1 menit.

Area di sekeliling Situ Dangdeur merupakan area perkebunan dan pemakaman umum. Kondisi jalan masih merupakan jalan tanah dan sedikit jauh dari permukiman. Hanya terdapat satu lokasi pemancingan umum tepat di samping Situ Dangdeur. Area Situ Dangdeur banyak dimanfaatkan untuk tambak ikan. Belum terdapat jalan setapak untuk mengelilingi Situ Dangdeuur karena memang bukan tempat tujuan wisata. Bagian perairan yang dekat dengan jalan masuk menuju Situ Dangdeur banyak ditumbuhi tanaman air. Hingga saat ini, Situ Dangdeur hanya dimanfaatkan sebagai lokasi memancing oleh warga sekitar.

 


About Dya Iganov

Penyuka traveling, tidak hanya mendaki gunung, tapi juga touring, rafting, explore, city tour, kemping ceria, susur pantai, dll