Secara administratif Talaga Ciukur berada di Desa Bungbangsari, Kecamatan Takokak, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat dan berada pada koordinat -7.051592, 106.971164. Talaga Ciukur merupakan salah satu danau yang berada di Kebun Goalpara milik PTPN VIII. Satu danau lagi yang berada tidak jauh dari Talaga Ciukur yaitu Talaga Cipingku. Talaga Cipingku hampir seluruh permukaannya ditumbuhi ilalang. Bahkan mungkin sebagian permukaannya sudah mengering.
Talaga Ciukur merupakan danau yang berada di areal perkebunan dan sering digunakan sebagai lokasi memancing oleh warga sekitar. Untuk menjadi sebuah tujuan wisata, Talaga Ciukur masih harus banyak bebenah. Dimulai dari penunjuk jalan menuju Talaga Ciukur yang sama sekali tidak ditemukan sepanjang perjalanan, kondisi jalan menuju Talaga Ciukur yang masih berupa makadam, tanah merah, bahkan ditumbuhi ilalang, serta masih tertutupnya akses untuk mengelilingi Talaga Ciukur oleh ilalang dan semak belukar.
Talaga Ciukur terletak tidak jauh dari jalan raya utama, hanya saja akses menuju danau masih belum jelas dan kondisinya sangat tidak baik. Air di Talaga Ciukur berwarna kecoklatan ketika musim kemarau. Belum ada tempat berteduh jika hujan turun. Sementara jika cuaca sedang terik, masih ada beberapa tempat untuk berteduh. Warung-warung terletak di pinggir jalan raya utama, disekitar persimpangan jalan masuk menuju Talaga Ciukur. Jika kesulitan membawa kendaraan menuju Talaga Ciukur, dapat dititipkan di warung-warung tersebut.
Akses menuju Talaga Ciukur dari beberapa kota besar terbilang cukup mudah. Patokan paling mudah menuju Talaga Ciukur adalah melalui Kota Bandung, Kota Cianjur, dan Kota Sukabumi. Berikut beberapa ulasan jalur menuju Talaga Ciukur.
Bandung – Cianjur – Talaga Ciukur
Arahkan kendaraan menuju Terminal Pasir Hayam di Kota Cianjur melalui Padalarang, Citatah, Rajamandala. Jalur yang dilalui merupakan jalan provinsi yang kondisinya sudah cukup baik dengan arus lalu lintas yang cukup padat. Di Kecamatan Karang Tengah, Kota Cianjur, ambil arah menuju By Pass Cianjur yang akan tembus dekat dengan Terminal Pasir Hayam.
Setiba di Terminal Pasir Hayam, ambil arah Selatan. Kondisi lalu lintas akan cukup ramai hingga Kecamatan Cibeber. Jalur ini juga merupakan salah satu jalur menuju Curug Cikondang dan Situ Megalitikum Gunungpadang. Kepadatan arus lalu lintas akan berkurang setiba di Kecamatan Campaka. Ikuti jalan raya utama dari Kecamatan Campaka menuju Kecamatan Sukanagara.
Setiba di Kecamatan Sukanagara, tepatnya di Pasar dan Terminal Sukanagara, ambil arah menuju Kecamatan Kadupandak, Kecamatan Takokak melalui kebun Pasir Nangka. Persimpangan tersebut berada pada koordinat -7.100401, 107.129227. Setelah masuk di jalan raya Sukanagara – Pasir Nangka, kondisi jalan akan berubah menjadi sedikit rusak.
Semakin menuju kebun Cimapag, kondisi jalan akan semakin rusak. Lapisan aspal menghilang diganti oleh batu-batu dan lubang. Kondisi jalan akan sedikit membaik ketika memasuki perkebunan Pasir Nangka. Di kebun Pasir Nangka, akan ditemui pertigaan menuju Kecamatan Takokak dan yang menuju Kecamatan Kadupandak. Persimpangan ini berada pada koordinat -7.121454, 107.085872. Pada persimpangan ini ambil arah lurus menuju perkebunan PT. Lamteh.
Ikuti Terus jalan utama hingga memasuki perbatasan kebun PT. Lamteh dan PT. Pasir Luhur di Desa Sindangsari, Kecamatan Sukanagara, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Kondisi jalan akan sangat bervariasi. Mulai dari beton, aspal, aspal rusak, hingga makadam. Umumnya kondisi jalan akan cukup baik jika memasuki area perkebunan dan dekat pabrik teh.
Ikuti jalan raya utama hingga tiba di persimpangan pada koordinat -7.046843, 107.039502. Persimpangan ini berada di tengah kebun teh, sehingga sebaiknya menanyakan jalur terlebih dahulu di Desa Sindangsari. Ikuti terus jalan raya utama pada persimpangan ini. Jalur kemudian akan memasuki area hutan. Akan ditemui lagi persimpangan pada koordinat -7.045289, 107.039030. Ambil kiri pada persimpangan ini. Persimpangan berikutnya tidak jauh dari persimpangan sebelumnya, yaitu berada di koordinat -7.044962, 107.038268. Pada persimpangan ini ambil arah kiri.
Setelah mengambil arah kiri, jalan akan menurun dan berkelok-kelok. Ikuti terus jalan raya utama hingga bertemu kembali persimpangan pada koordinat -7.076170, 107.010799. Ambil arah kanan (mengikuti jalan raya utama). Patokan berikutnya adalah pusat Kecamatan Takokak. Setelah melewati pusat kota Kecamatan Takokak, kondisi jalan akan sangat buruk. Jalan berkelok dengan perkerasan makadam harus dilalui hingga memasuki Perkebunan Goalpara.
Persimpangan jalan masuk menuju Talaga Ciukur berada tidak jauh dari papan Perkebunan Goalpara. Persimpangan menuju Talaga Ciukur berada di sebelah kiri jalan bila dari arah Takokak dan berada pada koordinat -7.047728, 106.973752. Belok kiri menuju Jalan Talaga Ciukur. Kondisi jalan merupakan jalan setapak makadam dan tanah dengan medan turunan hingga tiba di sisi Talaga Ciukur. Bila musim hujan, kendaraan dapat disimpan di warung tepat di jalan masuk menuju Talaga Ciukur.
Total pembacaan jarak berdasarkan peta pada jalur ini adalah sejauh 147 Km dengan waktu tempuh tercatat pada peta adalah 6 jam 8 menit.
Bandung – Gununghalu – Talaga Ciukur
Arahkan kendaraan menuju Cililin. Setiba di Cililin, ikuti jalan raya utama menuju Gununghalu. Jalur ini merupakan jalur yang sama dengan yang menuju Curug Malela. Patokan berikutnya adalah persimpangan menuju Curug Malela dan Cilangari. Pada persimpangan ini, ambil arah ke Cilangari. Kondisi jalan dari Cililin hingga persimpangan menuju Curug Malela sudah sangat baik.
Kondisi jalan akan mulai memburuk ketika memasuki hutan pinus di Desa Bunijaya. Ikuti terus jalan utama hingga tiba di Cilangari. Setelah tiba di Cilangari, patokan berikutnya yaitu Kecamatan Campakawarna yang sudah merupakan wilayah administrasi Kabupaten Cianjur. Medan jalan yang dominan turunan dari Desa Cilangari hingga Kecamatan Campakawarna akan berubah didominasi oleh tanjakan setelah tiba di Kecamatan Campakawarna hingga memasuki Kecamatan Sukanagara.
Setelah tiba di Kecamatan Sukanagara, ikuti jalan raya Sukanagara – Pagelaran menuju Selatan hingga tiba di patokan berikutnya, yaitu Terminal Sukanagara. Di Terminal Sukanagara akan ditemui persimpangan menuju Kecamatan Kadupandak. Persimpangan berada pada koordinat -7.100420, 107.129260, Ambil arah kanan pada persimpangan yang tepat berada di Terminal Sukanagara ini. Jalur berikutnya akan sama dengan jalur yang melalui Kota Cianjur.
Total pembacaan jarak berdasarkan peta pada jalur ini adalah sejauh 124 Km dengan waktu tempuh tercatat pada peta adalah 5 jam 41 menit.
Sukabumi – Nyalindung – Talaga Ciukur
Dari Kota Sukabumi, arahkan kendaraan menuju Baros. Jalur ini merupakan jalur utama Sukabumi – Tagalbuleud. Setelah Terminal Baros, ikuti jalan raya utama menuju Kecamatan Nyalindung. Setiba di Kecamatan Nyalindung, akan ditemui persimpangan pada koordinat -7.027418, 106.947408. Pada koordinat ini, ambil arah kiri menuju Jalan Cikawung – Kertaangsana. Patokan pertama adalah SMPN 1 Nyalindung.
Persimpangan berikutnya akan ditemui tidak jauh setelah SMPN 1 Nyalindung dan berada pada koordinat -7.030865, 106.948033. Ambil arah kiri pada persimpangan ini. Patokan berikutnya adalah Kantor Pos Nyalindung. Persimpangan berikutnya berda sebelum kantor pos dan berada pada koordinat -7.042722, 106.944835. Ambil arah kiri pada persimpangan ini menuju Jalan Nyalindung – Margaluyu. Ikuti jalan raya utama hingga tiba di patokan berikutnya yaitu gapura perbatasan Kecamatan Nyalindung, Kabupaten Sukabumi dengan Kecamatan Takokak, Kabupaten Cianjur.
Medan jalan akan didominasi oleh tanjakan hingga tiba gapura perbatasan. Kondisi jalan merupakan jalan berlubang yang cukup dalam dan berkelok-kelok.Tidak ada penerangan jalan dan permukiman penduduk hingga gapura perbatasan. Setelah gapura perbatasan pun, jarak permukiman penduduk berikutnya masih cukup jauh, sehingga tidak disarankan melintas menjelang malam hari.
Total pembacaan jarak berdasarkan peta pada jalur ini adalah sejauh 28,8 Km dengan waktu tempuh tercatat pada peta adalah 1 jam 14 menit.
Talaga Ciukur memang tidak diperuntukan khusus untuk wisata. Pemanfaatannya lebih difokuskan untuk sumber pengairan dan untuk area memancing warga setempat. Talaga Ciukur yang terkesan tidak difokuskan sebagai objek tujuan wisata berdampak pada ketersediaan informasi mengenai danau ini yang cukup sulit untuk ditemukan. Selain informasi, aksesibilias menuju Talaga Ciukur pun cukup sulit. Tidak adanya papan informasi petunjuk menuju Talaga Ciukur dan lokasinya yang cukup jauh dari Kota Cianjur dan Kecamatan Sukanagara menjadikan danau ini sepi pengunjung selain pengunjung lokal. Kondisi di sekitar danau yang tidak ditata pun menjadikan lokasi ini tidak banyak menarik perhatian wisatawan dari luar Kecamatan Takokak dan wilayah terdekat lainnya.