SITU CIKALAPA


UPLOAD 26

Secara administratif, Situ Cikalapa berada di Kampung Cimandala, Kecamatan Surade, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat dan berada pada koordinat 7°24’30.4″S 106°32’41.5″E. Situ Cikalapa merupakan danau alami yang memiliki luas genangan kurang lebih 30 Ha. Situ Cikalapa merupakan danau air tawar yang letaknya hanya berjarak 300 m dari bibir pantai. Tepatnya Pantai Ratu Cimandala/Pantai Cimandala. Situ Cikalapa dengan bibir pantai hanya dibatasi hutan yang jarak/lebarnya kurang dari 1 Km.

Situ Cikalapa memiliki kedalaman yang bervariasi. Mulai dari 30 Cm di area pinggiran danau sisi Selatan, dekat dengan jalan utama menuju Kampung Cimandala, hingga kedalaman 3-4 m di area tengah danau. Sekeliling Situ Cikalapa masih didominasi oleh hutan/kebun yang cukup lebat.

Area Situ Cikalapa yang dekat dengan permukiman penduduk berada di sisi Barat dan Timurnya. Itupun bukan permukiman yang ramai. Idealnya untuk saat ini, bagi pengunjung yang ingin mengelilingi Situ Cikalapa sebaiknya menggunakan perahu. Sayangnya, belum terdapat fasilitas tersebut.

Bahkan, tidak ada fasilitas penunjang wisata apapun di sekitar Situ Cikalapa. Saat ini Situ Cikalapa hanya dimanfaatkan sebagai area memancing warga, tempat menggembalakan ternak, tempat mencuci motor, hingga cadangan air. Area Situ Cikalapa yang dapat dimanfaatkan untuk pengunjung yaitu di sisi Selatan, yang dekat dengan jalan utama menuju Pantai Cimandala.

UPLOAD 25

Situ Cikalapa pun memiliki nama lain yaitu Situ Haji Habibi, Haji Habibi merupakan pemilik lahan tempat Situ Cikalapa berada. Berdasarkan obrolan singkat dengan warga yang kebetulan berada di Situ Cikalapa, pada awalnya Situ Cikalapa hanya merupakan area muara sungai. Hingga pada suatu ketika, Haji Habibi, selaku pemilik lahan membendung aliran sungai dan sedikit membelokannya ke aliran sungai menuju muara saat ini.

Berdasarkan keterangan lain, beberapa warga pun banyak yang menyebut dan mengenal danau ini dengan nama Situ Habibi. Lahan di sekitar Situ Cikalapa diwariskan kepada keturunan Haji Habibi. Bisa dikatakan, Situ Cikalapa berada di sekitar lahan pribadi, namun diperuntukan bagi wisata untuk masyarakat umum.

Saat ini Situ Cikalapa diperuntukan bagi kegiatan wisata alam, namun sayangnya masih belum didukung oleh fasilitas pendukung wisata lainnya. Hal ini sangat cocok bagi pengunjung yang lebih menyukai lokasi yang sepi dan alami. Mekipun demikian, terdapat area lahan yang dapat dimanfaatkan sebagai area kemping.

UPLOAD 22

Area kosong ini berada di sisi Selatan dan berdampingan langsung dengan jalan utama desa. Selain area yang lumayan luas, terdapat juga pepohonan yang dapat dimanfaatkan untuk mengaitkan hammock.

Secara keseluruhan, akses untuk menuju Situ Cikalapa bisa dikatakan mudah. Pengunjung dapat datang dengan menggunakan sepeda motor maupun mobil (jeep / mini bus / sedan). Terdapat dua rute utama untuk menuju Situ Cikalapa dari Kota Bandung.

Rute pertama yaitu yang melalui Jalur Pantai Selatan Jawa Barat. Jalur ini merupakan jalur yang beberapa tahun ke belakang menjadi jalur favorit touring. Untuk mencapai Jalur Pantai Selatan Jawa Barat dapat ditempuh dari beberapa jalur berikut:

Kota Bandung – Jalur Pansela Jabar melalui Pasirkuda

Secara keseluruhan, total pembacaan jarak pada Gmaps 227 Km dengan waktu tempuh kurang lebih 8 jam 22 menit. Jalur ini merupakan jalur yang melewati Curug Citambur di Kecamatan Pasirkuda dan Curug Luhur di Kecamatan Cibinong.

Kondisi jalan sepanjang Ciwidey – Rancabali – Cipelah cukup bervariasi. Terdapat jalan berlubang parah dan jalan dengan lapisan aspal mengelupas bahkan hilang di sekitar area perkebunan teh Sinumbra yang sudah dekat dengan Desa Cipelah. Memasuki Desa Cipelah, kondisi berganti mejadi jalan beton hingga masuk ke perbatasan Kabupaten Bandung – Kabupaten Cianjur.

Selepas gerbang objek wisata Curug Citambur, jalan akan kembali rusak. Bahkan, ada beberapa titik (dekat Rawa Bala) yang sudah hilang lapisan aspalnya berganti lapisan batuan teratas. Selebihnya jalan merupakan jalan berlubang dan aspal yang sudah banyak menghilang. Medan jalan didominasi oleh turunan hingga bertemu persimpangan dengan Jalan Raya Cianjur – Sindangbarang di Kecamatan Tanggeung.

UPLOAD 21

Kondisi jalan di Jalan Raya Cianjur – Sindangbarang cukup baik. Hanya perlu diwaspadai titik longsor yang berada di Kecamatan Cibinong, tepatnya yang dekat dengan jembatan jalan masuk menuju objek wisata Curug Luhur. Selebihnya, kodisi jalan sudah baik hingga tiba di Alun – Alun Kecamatan Sindangbarang.

Setiba di Kecamatan Sindangbarang, tinggal ikuti saja jalur Pansela Jabar hingga tiba Kecamatan Tegalbuleud. Setiba di Kecamatan Tegalbuleud, ikuti jalan utama menuju Kecamatan Cibitung melalui jalur di area PTPN Kebun Cikaso.

Kondisi jalan sepanjang area Kebun Cikaso didominasi oleh lubang yang cukup dalam. Bahkan ada beberapa titik yang jalannya amblas. Pada saat tulisan ini dibuat (Desember 2021), sedang dilakukan perbaikan jalan, namun baru sampai dekat Jembatan Cikaso.

UPLOAD 20

Selepas jalan di dalam area Kebun Cikaso, jalur akan melewati Jembatan Cikaso dan persimpangan menuju area objek wisata Curug Cikaso. Ikuti terus jalan utama hingga tiba di persimpangan dengan jalan raya utama Sukabumi – Ujunggenteng. Persimpangan ini berada pada koordinat -7.333816, 106.572546. Ambil arah kiri pada koordinat ini. Ikuti terus jalan raya utama hingga bertemu patokan berikutnya, yaitu Taman Megalodon.

Setiba di Taman Megalodon, terus ikuti jalan raya utama hingga tiba di patokan berikutnya, yaitu Indomaret Garasi Surade yang berada pada koordinat -7.356274, 106.543477. Tepat di sebelah Indomaret akan ditemui jalan kecil, masuk ke jalan kecil tersebut. Ikuti jalan utama desa hingga tiba di patokan berikutnya, yaitu Alfamart yang berada pada koordinat -7.370530, 106.538861.

Setelah Alfamart akan ditemui persimpangan, ambil arah kiri pada persimpangan ini menuju Jalan Cibungur – Minajaya, lalu ikuti jalan utama. Patokan berikutnya yatu TPU Cibungur. Tepat di samping TPU Cibungur akan ditemui persimpangan pada koordinat -7.376690, 106.536543. Ambil arah kiri pada persimpangan ini menuju Jalan Cibungur – Minajaya. Ikuti jalan utama desa hingga mentok di sebuah persimpangan.

UPLOAD 19

Ujung jalan akan berada pada sebuah persimpangan pada koordinat -7.391412, 106.533267. Ambil arah kiri pada persimpangan ini masih menuju Jalan Cibungur – Minajaya. Setelah belok kiri, jalan akan kembali bertemu persimpangan pada koordinat -7.392104, 106.534254. Ambil arah kanan pada persimpangan ini menuju Jalan Cibungur – Minajaya.

Ikuti terus jalan utama desa hingga tiba pada persimpangan di koordinat -7.401961, 106.533221. Ambil arah kiri pada persimpangan ini. Tidak jauh dari persimpangan, akan terdapat perempatan pada koordinat -7.405216, 106.532508. Ambil arah kanan menuju area permukiman penduduk, Ikuti terus jalan hingga bertemu jembatan besar pada koordinat -7.406929, 106.534884.

Sebrangi jembatan dan ikuti jalan hingga tiba di persimpangan pada koordinat -7.407828, 106.535793. Ambil arah kanan pada persimpangan ini. Kondisi jalan akan berubah menjadi jalan setapak pasir dan tanah dan berada di tengah areal perkebunan. Rumah penduduk sudah akan jarang ditemui. Ikuti jalan higga tiba di persimpangan pada koordinat -7.408560, 106.535186. Ambil arah kiri pada persimpangan ini. Setelah belok kiri, tinggal ikuti saja jalan setapak. Jalur akan berada di samping areal persawahan dan area tambak garam. Jalan cukup sempit dan sudah tidak akan ditemui permukiman lagi. Ikuti terus jalan setapak hingga tiba pada ujung jalan yang berupa persimpangan. Dan sampailah di Situ Cikalapa.

UPLOAD 18

Kota Bandung – Jalur Pansela Jabar melalui Naringgul.

Secara keseluruhan, jalur ini merupakan jalur terpanjang dengan total pembacaan jarak pada Gmaps 265 Km dengan waktu tempuh kurang lebih 9 jam 2 menit.

Kondisi jalan sepanjang Ciwidey – Rancabali – Naringgul sudah baik. Namun, memasuki Desa Balegede, aspal jalan sedikit mengelupas. Tepat setelah pusat Desa Balegede, akan ditemui turunan panjang yang curam. Pada saat melintas (Desember 2021) sedang dilakukan pekerjaan jembatan. Tepatnya ada 3 pekerjaan jembatan. Hal ini menyebabkan adanya pasir dan kerikil sisa proyek.

Secara keseluruhan, terdapat setidaknya lebih dari lima titik lokasi pengerjaan jalan dan beberapa titik yang perlu diwaspadai karena rawan longsor. Ujung jalan Naringgul akan berada di Kecamatan Cidaun, yang merupakan kecamatan pesisir. Setiba di Kecamatan Sindangbarang, tinggal ikuti saja jalur Pansela Jabar. Selebihnya tinggal mengikuti arahan seperti sebelumnya.

UPLOAD 17

Kota Bandung – Terminal Pasir Hayam – Sukabumi – Surade

Rute ini merupakan rute utama yang melewati Cianjur dan Sukabumi kota. Secara keseluruhan, kondisi jalan hingga Kecamatan Lembursitu di Kota Sukabumi sudah baik. Hanya saja arus lalu lintas akan jauh lebih padat dibandingkan dua jalur sebelumnya.

Setiba di Kecamatan Lembursitu, arahkan kendaraan menuju Pasar Pangleseran yang berada pada koordinat -6.976656, 106.850870. Ambil arah kiri pada persimpangan ini menuju Kecamatan Cikembar.

 Arus lalu lintas akan sedikit sepi. Hanya saja, sepanjang jalur Cikembar – Jampang Tengah didominasi pabrik. Sehingga pada jam-jam tertentu, jalur ini akan cukup padat. Kondisi jalan setelah belok menuju Kecamatan Cikembar sampai Persimpangan Kiara Dua di Kecamatan Simpenan akan cukup rusak. Lubang, pasir, kerikil akan mendominasi.

UPLOAD 16

Pada satu titik setelah Bojonglopang sedang diadakan pekerjaan pembetonan jalan dan pembenahan longsor. Memasuki Kecamatan Waluran, tepatnya selepas pertigaan Kiara Dua, kondisi jalan akan berangsur membaik. Kondisi jalan akan semakin baik ketika memasuki Kecamatan Jampang Kulon.

Ikuti terus jalan utama menuju Kecamatan Surade. Patokan pertama setiba di Kecamatan Surade adalah Taman Megalodon. Selebihnya, tinggal mengikuti arahan rute sebelumnya. Total pembacaan jarak jalur ini menurut Gmaps adalah 209 Km dengan waktu tempuh 8 jam 25 menit dalam kondisi normal. Jika arus lalu lintas ramai, mungkin bisa sampai 9 jam.

Waktu yang tepat untuk berkunjung ke Situ Cikalapa adalah pada awal musim kemarau hingga awal musim hujan. Mengingat ada beberapa titik jalan yang masih belum beraspal dan jauh dari pemukiman penduduk. Selain itu, area di sekitar Situ Cikalapa pun masih terbuka, tidak ada bangunan untuk berteduh.

UPLOAD 15

UPLOAD 14

UPLOAD 11

UPLOAD 10

 

UPLOAD 6

UPLOAD 5


About Dya Iganov

Penyuka traveling, tidak hanya mendaki gunung, tapi juga touring, rafting, explore, city tour, kemping ceria, susur pantai, dll